5 Jenis Motif Batik Yogyakarta dan Makna Filosofisnya

Motif batik ini diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana, permaisuri Sri Susuhunan Pakubuwana III dari Surakarta. Ia merancang motif ini sebagai simbol cinta yang tulus, abadi, dan semakin berkembang seiring waktu.

Oleh karena itu, kain dengan motif Truntum hanya diperuntukkan bagi orang tua pengantin pada hari pernikahan, dengan harapan agar kedua mempelai senantiasa dikelilingi oleh kasih sayang.

Selain itu, motif ini juga diartikan sebagai harapan agar orang tua dapat "menuntun" pasangan tersebut memasuki fase kehidupan yang baru. Motif ini dapat dipadukan dengan berbagai hiasan lainnya, seperti Truntum Pari, Truntum Babon Angrem, dan Truntum Garuda.

Itulah beberapa penjelasan mengenai jenis motif batik Yogyakarta dan makna filosofisnya yang dapat dijadikan referensi. Semoga bermanfaat.

Sumber: