7 Cara Mengatasi Sesak Nafas dengan Cepat dan Tepat

7 Cara Mengatasi Sesak Nafas dengan Cepat dan Tepat

Cara Mengatasi Sesak Nafas dengan Cepat dan Tepat-Tangkapan layar diswayjateng.id-

Posisi tidur yang dianjurkan bagi penderita sleep apnea adalah dengan berbaring menyamping, dengan kedua kaki mengapit bantal. Pastikan kepala Anda disangga oleh bantal dan punggung dalam posisi yang lurus.  

Dengan posisi ini, Anda akan merasa lebih nyaman saat tidur dan aliran napas akan menjadi lebih lancar. Selain itu, jika Anda mengalami kekurangan oksigen, posisi tidur tengkurap juga disarankan untuk membantu pengembangan paru-paru, karena dalam posisi ini, paru-paru bagian belakang dapat mengembang dengan lebih baik.  

4. Teknik Pernapasan Diafragma  

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam South African Journal of Physiotherapy menunjukkan bahwa teknik pernapasan diafragma dapat meningkatkan fungsi otot diafragma, sehingga aliran pernapasan menjadi lebih baik.  

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan teknik pernapasan diafragma:  

- Duduklah dengan posisi yang nyaman.  

- Letakkan tangan di perut untuk merasakan aliran udara masuk dan keluar.  

- Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, dan Anda akan merasakan perut Anda mengembang.  

- Keluarkan napas perlahan-lahan, dan tangan Anda akan merasakan perut mengempis saat udara keluar.  

- Ulangi gerakan ini selama sekitar lima menit.  

BACA JUGA:Awas, Nyeri Dada dan Sesak Nafas Merupakan Gejala TB, Simak Penjelasannya Berikut Ini!

5. Penggunaan Obat-obatan  

Dalam beberapa situasi, sesak napas perlu ditangani dengan obat-obatan. Menurut penelitian dari Institute of Palliative Care (ipac), pengobatan pertama untuk pasien yang mengalami sesak napas akibat nyeri kronis, seperti pada penderita kanker, adalah penggunaan obat opioid yang berfungsi untuk meredakan rasa sakit.  

Obat lain yang sering digunakan termasuk benzodiazepine, phenothiazine, buspirone, atau chlorpromazine. Penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter, karena penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan depresi pada sistem pernapasan.

Selain itu, dalam memberikan pengobatan, dokter akan mempertimbangkan kondisi spesifik pasien. Berikut adalah beberapa contohnya:

- Untuk mengatasi sesak napas akibat alergi, dokter akan meresepkan obat antihistamin.

- Pil atau larutan dapat diberikan untuk mengurangi produksi dahak yang mengganggu fungsi paru-paru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: