6 Tempat Bersejarah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi

6 Tempat Bersejarah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi

Tempat Sejarah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi-Tangkapan layar diswayjateng.id-

diswayjateng.id - Yogyakarta menawarkan beragam tempat bersejarah yang mencakup keindahan alam, warisan sejarah, dan kekayaan budaya. Selain itu, kota ini juga kaya akan seni tradisional Jawa, seperti tari, tembang, geguritan, gamelan, dan sastra yang telah menjadi bagian dari kesenian masyarakat.

Keberadaan tradisi keraton yang masih kuat hingga saat ini tidak dapat dipisahkan dari karakter Yogyakarta. Budaya lokal yang terus berkembang dari waktu ke waktu memberikan kehidupan baru bagi provinsi ini, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Lalu, apa saja tempat bersejarah di Yogyakarta?

Yogyakarta juga menyimpan berbagai peninggalan sejarah yang dapat digunakan untuk memahami perkembangan dan dinamika wilayah ini sepanjang waktu. Artikel ini akan membahas mengenai tempat bersejarah di Yogyakarta yang perlu diketahui.

BACA JUGA:Daftar Oleh-oleh Khas Jogja Selain Bakpia

BACA JUGA:Inilah 9 Tempat Kuliner di Jogja yang Populer dan Legendaris

Tempat Sejarah di Yogyakarta

Berdasarkan informasi dari Gramedia, berikut adalah beberapa tempat bersejarah di Yogyakarta.

1. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan setelah Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Lokasi keraton ini dulunya adalah sebuah pesanggarahan bernama Garjitawati. Proses pembangunan keraton ini berlangsung selama sekitar satu tahun.

Setelah selesai dibangun pada tanggal 13 Sura 1682 tahun Jawa atau 7 Oktober 1756, sultan mulai menempati keraton yang ditandai dengan candra sengkala memet yang berbunyi Dwi Naga Rasa Tunggal. Tempat ini kemudian dijadikan sebagai ibu kota dan pusat pemerintahan, serta tempat tinggal para penggawa kerajaan dan rakyatnya.

Kekuasaan sultan di Keraton Ngayogyakarta menandai awal dari era kesultanan yang merupakan penerus Dinasti Mataram. Keraton Yogyakarta memiliki karakteristik, identitas, dan peran yang unik sebagai pusat pemerintahan kerajaan dan kebudayaan Jawa, yang kemudian berkembang menjadi salah satu pusat kebudayaan Indonesia modern hingga saat ini.

2. Monumen Jogja Kembali

Monumen Jogja Kembali, yang sering disebut Monjali, adalah sebuah monumen yang didirikan untuk mengenang kembalinya Yogyakarta sebagai ibu kota Indonesia setelah sempat dikuasai oleh Belanda.

Saat ini, bangunan bersejarah ini telah bertransformasi menjadi museum dengan desain arsitektur berbentuk kerucut yang menyerupai tumpeng. Di dalam Monjali, terdapat sekitar 1.108 koleksi benda bersejarah, termasuk miniatur, replika, kendaraan, senjata api, senjata tradisional, foto dokumentasi, relief, diorama, dan banyak lagi.

3. Keraton Kotagede

Keraton Kotagede merupakan sebuah kota bersejarah yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Mataram antara tahun 1586 hingga 1613. Saat ini, lokasi keraton ini berada di area yang dikenal sebagai Kota Gede.

Desain Keraton Kotagede menggabungkan unsur-unsur Islam dan pra-Islam, dengan empat elemen utama yaitu masjid, keraton, pasar, dan alun-alun yang dikenal sebagai catur gatra tunggal.

Kompleks ini juga dilindungi oleh benteng pertahanan yang terdiri dari cepuri (benteng dalam) dan baluwarti (benteng luar). Saat ini, yang tersisa dari situs ini adalah reruntuhan beberapa bangunan bersejarah, termasuk benteng, pasar, masjid, dan area pemakaman.

4. Situs Taman Sari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: