6 Tempat Bersejarah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi
Tempat Sejarah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi-Tangkapan layar diswayjateng.id-
Kompleks Situs Taman Sari adalah peninggalan dari Sri Sultan Hamengkubuwana I. Taman Sari, yang berarti taman yang indah, dulunya berfungsi sebagai tempat rekreasi bagi sultan dan kerabat istana. Salah satu tempat yang masih dianggap sakral di kompleks ini adalah Pasareyan Ledoksari, yang merupakan tempat peraduan dan ruang pribadi sultan.
Bangunan yang paling menarik di kompleks ini adalah Sumur Gumuling, yang terdiri dari dua tingkat dengan lantai bawahnya berada di bawah tanah. Di masa lalu, bangunan ini berfungsi sebagai surau untuk sultan beribadah. Akses ke bagian ini dapat dilakukan melalui lorong bawah tanah.
Sebagian besar struktur bangunan Taman Sari terdiri dari lorong-lorong bawah tanah, yang dirancang sebagai jalan rahasia dan jalur penyelamatan jika kompleks ini menghadapi serangan dari musuh.
BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Populer di Jogja yang Wajib Dikunjungi
BACA JUGA:5 Wisata Edukasi di Jogja yang Seru, Cocok untuk Liburan Anak
5. Monumen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
Monumen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, atau Gedung Bola Persatuan Sepak Bola Indonesia Mataram (PSIM) Yogyakarta, adalah bangunan cagar budaya yang didirikan pada 3 Juli 1955 oleh seniman Jayeng Asmoro untuk memperingati 25 tahun berdirinya organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan diresmikan oleh Presiden Soekarno.
Lokasinya berada di sebelah utara Stadion Mandala Krida atau tepatnya di Jalan Mawar No. 1, Kalurahan Baciro, Kêmantrèn Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota No. 798/KEP/2009, bangunan tersebut dimasukkan sebagai warisan budaya.
6. Ndalem Brontokusuman
Ndalem Brontokusuman, yang juga dikenal sebagai Ndalem Pugeran, merupakan sebuah bangunan cagar budaya yang terletak di Kalurahan Brontokusuman, Kêmantrèn Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Bangunan ini berada di sisi barat Jalan Sisingamangaraja dan berbatasan dengan Kalurahan Keparakan di sebelah utara. Ndalem Brontokusuman ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Wali Kota No. 798/KEP/2009.
Didirikan pada tahun 1895, saat pemerintahan Hamengkubuwana VII, bangunan ini mengadopsi elemen-elemen dari Keraton Yogyakarta. Struktur bangunannya terletak dalam sebuah benteng dan mengikuti tata ruang rumah tradisional Jawa, yang mencakup pendopo, gledegan, regol, pringgitan, ndalem ageng, gandok kiwa, gandok tengen, seketheng, gadri, dan pawon.
Nah, itulah beberapa tempat bersejarah di Yogyakarta yang wajib dikunjungi. Tempat bersejarah ini menjadi saksi bisu perjuangan Yogyakarta dalam mempertahankan wilayahnya. Usaha tersebut membuahkan hasil yang manis, menjadikan Kota Yogyakarta kaya akan wisata sejarah dan budaya yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: