Satpol PP Kota Tegal Ungkap Kendala Pemadaman Kebakaran Kapal Ikan

TEGAL, diswayjateng.id - Komisi I DPRD Kota Tegal mengadakan Rapat Kerja dengan menghadirkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal di Ruang Rapat Komisi I DPRD. 

Dalam Rapat Kerja tersebut, Satpol PP mengungkapkan kendala dalam proses penanganan pemadaman kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Tegal.

Dalam menangani peristiwa kebakaran tersebut, sebagaimana diterangkan Kepala Satpol PP Hartoto, Satpol PP mengerahkan Unit Damkar, termasuk meminta bantuan Damkar daerah tetangga seperti dari Slawi, Brebes, Pemalang, dan Pekalongan. 

Kendala pertama, posisi kapal ikan begitu padat dan rapat sehingga menyebabkan api cepat merembet. 

BACA JUGA:Hari Kedua Kebakaran Kapal Pelabuhan Jongor Tegal, Api Kembali Ngamuk. Kepulan Asap Kepung Kampung Nelayan

BACA JUGA:Komisi I DPRD Kota Tegal Minta Damkar Lebih Dekat ke Pelabuhan

Kemudian kecepatan angin mempengaruhi mudahnya api menjalar ke mana-mana. Banyak kapal ikan yang lepas dari jangkarnya dan bergeser ke tempat lain semisal ke Jalan Bali dan Jalan Sangir dan membuat kapal ikan lain ikut terbakar. 

Selain itu, stok bahan bakar minyak yang dimiliki setiap kapal ikan mempersulit proses pemadaman.

Air yang bercampur solar juga mengakibatkan Kapal Damkar yang dimiliki Satpol PP terkendala. Pada hari kedua, kapal tersebut baru bisa beroperasi untuk melakukan penyisiran dan pendinginan. 

“Adanya genangan solar tercampur air menjadikan Kapal Pemadam Kebakaran perlu hati-hati. Sangat berbahaya jika terkena api,” ungkap Hartoto.

BACA JUGA:Ketua DPRD Kota Tegal Desak Pengembangan Pelabuhan Tegalsari

BACA JUGA:Pimpinan DPRD Kota Tegal Minta Obyek Vital Dipastikan Aman

Rapat Kerja dengan Satpol PP dan BPBD dipimpin Ketua Komisi I Moh Muslim dan dihadiri Koordinator Komisi I sekaligus merupakan Ketua DPRD Kusnendro, beserta anggota. 

Komisi I memanggil Satpol PP dan BPBD untuk mengetahui proses penanganan kejadian kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Tegal dan kendala yang dihadapi. 

Sumber: