5 Tradisi Budaya Kota Solo yang Masih Lestari hingga Sekarang

BACA JUGA:Daftar Wisata di Solo yang Cocok untuk Liburan Keluarga

BACA JUGA:Wajib Dicoba, Rekomendasi Makanan Khas Solo yang Enak dan Lezat

4. Tari Bedhaya Ketawang

Tari Bedhaya Ketawang merupakan ritual yang masih dilaksanakan oleh Keraton Solo dan menyimpan banyak misteri. Dalam sejarah Kerajaan Mataram, tidak ada tarian yang lebih sakral daripada ini. Tarian ini hanya dipentaskan sekali dalam setahun untuk merayakan kenaikan takhta raja.

Bedhaya Ketawang mengisahkan cinta antara Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kencana Hadisari, yang juga dikenal sebagai Ratu Pantai Selatan. Durasi tarian ini sekitar dua jam dan terdiri dari tiga bagian cerita.

Bedhaya Ketawang ditampilkan oleh sembilan penari wanita. Angka tersebut melambangkan sembilan lubang yang terdapat pada tubuh manusia. Para penari mengenakan busana dan riasan yang menyerupai pengantin.

Busana pengantin perempuan menjadi sumber inspirasi untuk kostum bendara bedhaya. Selain itu, mereka juga mengenakan dodot atau basahan yang dihiasi dengan berbagai gambar hewan yang menghadap ke telaga.

5. Grebeg Sudiro

Pada tahun 2007, terjadi penggabungan budaya antara Tionghoa dan Jawa yang melahirkan tradisi yang dikenal sebagai Grebeg Sudiro. Ritual ini berakar dari tradisi sebelumnya, yaitu Buk Teko, yang merupakan bentuk syukuran menjelang perayaan Imlek.

Di bawah pemerintahan Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwana X, masyarakat Solo mulai melaksanakan ritual Buk Teko. Saat ini, ritual ini telah menjadi salah satu acara tahunan di Kota Solo. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tali persaudaraan di antara warga, mengintegrasikan seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang suku, agama, atau ras.

Itulah beberapa tradisi budaya Kota Solo yang masih lestari hingga sekarang. Informasi ini menggambarkan kekayaan budaya yang masih dijaga di Solo hingga kini. Apakah Anda tertarik untuk mempelajari dan mendalami tradisi budaya Kota Solo tersebut? Ayo, rencanakan perjalanan ke Solo dan eksplorasi budaya yang ada!

Sumber: