Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Tegal Menurun

Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Tegal Menurun

JELASKAN - Kepala Dinas Porapar didampingi Kabid Pariwisata beri penjelasan turunnya angka kunjungan wisata selama libur Nataru.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id - Dibanding dengan libur sekolah dan Nataru. Kunjungan wisatawan di sejumlah Daerah  Tujuan Wisata ( DTW) di Kabupaten Tegal cenderung mengalami penurunan. Fenomena ini tidak saja terjadi pada DTW unggulan Guci, namun juga di DTW Waduk Cacaban, dan DTW Pantai Purwahamba Indah.

Kepala Dinas Porapar Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni didampingi Kabid Pariwisata Joko  menyatakan, fenomena turunnya angka kunjungan wisata selama libur Nataru terjadi merata di Jawa Tengah dan tidak di Kabupaten Tegal saja. 

Ini terlihat dari sepinya lintasan tol selama libur nataru yang  menandakan adanya penurunan wisatawan luar kota yang akan mengunjungi obyek wisata. "Faktor buruknya cuaca selama kurun waktu belakangan ini juga memicu wisatawan untuk  berpikir dua kali untuk liburan," ujarnya, Jumat (27/12/2024).

Jika  dibanding dengan tahun sebelumnya, penurunan angka kunjungan wisata di DTW yang ada  di Kabupaten Tegal dikisaran 15 hingga 20 %. Pihaknya masih meprediksi lonjakan wisatawan bisa saja terjadi ditanggal 29 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. 

BACA JUGA:Dinas Porapar Kabupaten Tegal Adakan Cacaban Ekraf Festival

BACA JUGA:Dinas Porapar Kabupaten Tegal Rakor Susun DED Desa Wisata Pesarean

Saat ini wisatawan sudah cerdas dalam memilih waktu berwisata yang tepat untuk menghindari kemacetan. "Sebelumnya kami juga sempat menerbitkan SK agar bijak dalam mengunjungi obyek wisata," cetusnya.

Penurunan angka kunjungan wisata ini di sisi lain menguntungkan dengan tidak macetnya kondisi lintasan di DTW Guci. Selain cuaca yang kurang bersahabat, pemberlakukan tarif retribusi  di DTW Guci yang baru saja direalisasi sedikit banyak berpengaruh untuk wisata lokal yang akan berlibur di sana. 

Hadirnya destinasi wisata baru, menjadi alternatif lain wisatawan.  "Sehingga tidak terpaku pada pilihan DTW Guci, Purin, maupun  Waduk Cacaban," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: