Terseret Arus Anak Sungai Bengawan Solo, Bima Belum Ditemukan

Terseret Arus Anak Sungai Bengawan Solo, Bima Belum Ditemukan

Tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari korban anak tenggelam, Bima Putra Mandala, di Sungai Kalianyar, Solo, Senin 16 Desember 2024 -Achmad Khalik Ali-

SOLO, diswayjateng.id - Korban anak tenggelam, Bima Tirta Mandala (13) terseret arus deras Kalianyar (anak sungai bengawan Solo), pada Minggu, 15 Desember 2024, belum diketemukan.  

Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan cara susur sungai dan pemantauan di sekitar lokasi kejadian, hingga Senin 16 Desember 2024.  Diketahui, Bima Tirta Mandala merupakan warga Kampung Pucang Mojo RT 9 /RW 7, Mojosongo, Jebres, Solo.  

Kejadian bermula saat korban bersama temannya bermain di Kalianyar, Kedung Tungkul, Mojosongo, Jebres, Solo untuk berenang sambil mencari ikan. Kemudian sekitar pukul 16.00 wib pada saat korban mencoba salto ke sungai terpeleset kemudian terjatuh ke dalam air.

Rekan korban mencoba menolong dengan menarik tangan korban, akan tetapi karena derasnya arus sungai korban tidak tertolong dan hanyut terbawa arus sungai. 

BACA JUGA:Federasi Futsal Bidik Juara Asia dan Piala Dunia! Simak Rencana Besarnya

BACA JUGA:Jasa Marga Siapkan Jalur Fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Saat Libur Nataru 2024/2025

Humas Basarnas Solo, Yohan Tri Anggoro, mengatakan pencarian korban terus dilakukan sejak Minggu kemarin sampai Senin sore. Namun, sampai saat ini belum membuahkan hasil.

“Kami akan melanjutkan pencarian korban tenggelam pada Selasa besok. Kami mencari korban setelah kejadian, malamnya memasang lampu pemantauan di darat,” kata Yohan, Senin, 16 Desember 2024. 

Dia mengatakan Tim SAR melanjutkan pencarian dengan susur  sungai mulai Senin, 15 Desember,pukul 06.00 WIB. Selama pencarian Tim Sar gabungan menggunakan kapal LCR untuk melakukan susur sungai, misalkan unit LCR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo.

“Tim yang melakukan susur sungai ada sekitar 60 orang. Tim SAR gabungan dibagi ke beberapa posko pencarian, yakni tim yang bertugas di titik terakhir korban terlihat di sekitar Jembatan Biru, Solo sampai tempuran pertemuan arus Kali Anyar dengan Sungai Bengawan Solo,” papar dia.

BACA JUGA:Nyawa Pemotor Melayang Usai Ditubruk Pajero

BACA JUGA:Dua Pelaku Spesialis Maling Motor Berhasil Dibekuk Satreskrim Solo

Menurut dia, total ada sekitar 80 orang Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di lapangan. Sekitar 20 orang bersiaga di setiap posko.

“Kendala pencarian karena arusnya deras sekali. Kami berkoordinasi dengan pihak dari hulu terkait debit air dan cuaca karena ciri-ciri Kalianyar jika wilayah hulu hujan deras debitnya cepat banget,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: