SMK Negeri 3 Pekalongan Tanam 1.000 Mangrove Cegah Abrasi
SMKN 3 Pekalongan lakukan penanaman mangrove cegah abrasi Kota Pekalongan--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
PEKALONGAN, diswayjateng.id - Ratusan siswa-siswi SMK Negeri 3 Kota PEKALONGAN bersama komunitas Teksaas (Tekstil Abdi Alam Semesta) tanam 1.000 mangrove di Kawasan Tanggul Pantai Slamaran, Kecamatan PEKALONGAN Utara.
Kepala SMK Negeri 3 Kota Pekalongan, Yeni Pujiastuti, menyebutkan bahwa kegiatan tanam 1.000 bibit mangrove ini sejalan dengan visi sekolah, yakni menanamkan karakter kepedulian sosial pada siswa-siswi.
Langkah ini menjadi simbol nyata kepedulian lingkungan dan wujud dukungan terhadap pelestarian ekosistem pantai untuk mencegah abrasi serta banjir rob yang kerap melanda melalui tanam 1000 mangrove.
"Yang kami tekankan adalah pembentukan karakter peduli, baik kepada sesama maupun kepada lingkungan. Kota Pekalongan sering dilanda banjir rob, dan ini adalah langkah kecil yang berarti," ucap Yeni, Senin 16 Desember 2024.
BACA JUGA: Terancam Abrasi, KIT Batang Bersama Relawan Tanam Ribuan Cemara di Pesisir
BACA JUGA: Sepanjang 4 Kilometer Pantai di Kabupaten Tegal Mengalami Abrasi
Kegiatan tanam 1.000 bibit mangrove ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember.
Yeni menjelaskan bahwa kepedulian lingkungan merupakan bagian dari sembilan nilai integritas yang ditanamkan kepada siswa.
"Kami ingin kegiatan seperti ini tidak hanya jadi simbol semata, tetapi menjadi kebiasaan yang terus dibawa hingga dewasa," tambahnya.
Pembina Siswa Pencinta Alam sekaligus Ketua Pelaksana, Arifa Hanani, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian Class Meeting semester gasal 2024/2025.
BACA JUGA: Abrasi di Pantura Kabupaten Tegal, Rumah Warga Rusak dan Fasum Purin Hancur
BACA JUGA: Abrasi Pantura Tegal Makin Meluas, Butuh Perluasan Mangrove
"Kami ingin siswa memahami pentingnya tindakan nyata dalam menjaga lingkungan. Penanaman mangrove ini adalah salah satu solusi untuk mengurangi dampak abrasi dan banjir rob di Pekalongan," ujar Arifa, yang akrab disapa Hana.
Hana menjelaskan bahwa penanaman 1.000 bibit mangrove ini melibatkan lebih dari 250 siswa dan tamu undangan. Ia berharap kegiatan semacam ini menjadi agenda rutin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: