8 Wedang Tradisional Khas Jawa Tengah, Efektif Penghangat Tubuh

Wedang ronde adalah kombinasi antara wedang jahe dan ronde. Minuman ini terbuat dari tepung ketan yang dicampur sedikit air, dibentuk menjadi bola-bola kecil, direbus, dan disajikan dengan kuah manis.

Seringkali, wedang ronde juga dilengkapi dengan bahan tambahan seperti kolang-kaling, potongan roti tawar, dan kacang tanah. Asal usul wedang ronde berasal dari tradisi China yang dikenal dengan nama tangyuan, dan biasanya dinikmati bersama keluarga saat festival lampion. Minuman ini banyak ditemukan di daerah Solo, Semarang, Pati, Sukoharjo, dan sekitarnya.

5. Wedang Asle

Wedang asle adalah minuman tradisional yang khas dari Solo, Jawa Tengah. Beberapa sumber menyebutkan bahwa asal usul wedang asle sebenarnya berasal dari Malang, Jawa Timur.

Minuman ini terbuat dari ketan, potongan roti tawar, dan kacang tanah yang telah dikupas, kemudian dicampur dengan santan yang dimasak bersama gula.

6. Wedang Sekoteng

Wedang sekoteng adalah varian wedang jahe yang dilengkapi dengan berbagai isian. Isian tersebut bervariasi, termasuk kacang tanah sangrai, potongan roti tawar, kolang-kaling, mutiara cina, dan kacang hijau.

7. Teh Poci

Wedang teh poci sangat populer di kalangan masyarakat Jawa, khususnya di wilayah Slawi, Tegal, Brebes, Pemalang, dan sekitarnya. Teh poci adalah minuman teh melati atau teh hijau yang disiapkan dengan metode yang unik.

Proses penyeduhan dilakukan dengan menggunakan poci dan cangkir yang terbuat dari tanah liat atau gerabah. Sebagai pemanis, biasanya digunakan gula batu.

8. Wedang Sekoteng

Wedang sekoteng adalah varian wedang jahe yang dilengkapi dengan berbagai isian. Isian tersebut bervariasi, termasuk kacang tanah sangrai, potongan roti tawar, kolang-kaling, mutiara cina, dan kacang hijau.

Nah, itulah beberapa jenis wedang tradisional khas Jawa Tengah, yang efektif penghangat tubuh. Minuman tradisional dari Jawa Tengah merupakan bagian dari warisan budaya yang sangat berharga. Selain menawarkan cita rasa yang khas dan menyegarkan, minuman ini juga menyimpan cerita mengenai sejarah dan tradisi masyarakat Jawa Tengah.

Sumber: