Hama Tikus Merajalela di Tengah Program Ketahanan Pangan, Ini Langkah Polres Sragen

Jajaran Polsek sragen bersama petani desa Tangkil saat melaksanakan gropyokan tikus--Humas Polres Sragen for Jateng diswayjateng.id
SRAGEN, diswayjateng.id - Serangan hama tikus yang marak terjadi di Desa Tangkil, SRAGEN, memaksa aparat Polsek dan perangkat desa turun tangan.
Pembasmian tikus dengan cara gropyokan itu dilakukan di Dukuh Bulakrejo RT 02 RW 14, Kelurahan Tangkil, Sragen. Suyono, Kades Tangkil selaku penanggungjawab kegiatan menerjunkan 30 peserta dibantu aparat Polsek Sragen Kota.
“Gropyokan tikus dilakukan untuk memberikan pemahaman, agar petani tidak menggunakan jebakan tikus menggunakan aliran listrik,” tutur Suyono kepada peserta Rabu (11/12/2024).
Dikatakan, Suyono menjebak tikus dengan aliran listrik bisa membahayakan orang lain dan petani. Sudah banyak korban meninggal, akibat terkena aliran listrik. “Penggunaan aliran listrik itu melanggar hukum,” tambah Suyono.
BACA JUGA: Bendungan Winong Jebol Ancam Ketahanan Pangan, Komisi V DPR RI Turun Tangan
BACA JUGA: Gugus Tugas Polres Sragen Galakkan Program Ketahanan Pangan
Kegiatan gropyokan tikus mendapat dukungan pengurus Kelompok Tani Rukun Makmur dan Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Tangkil, pengamat hama, PPL, petani dan warga masyarakat. Waka Polsek Sragen Kota Ipda Hadi Santosa ikut terlibat langsung dalam gropyokan bersama anggotanya. Dalam gropyokan ini telah ditangkap 122 ekor tikus.
Kapolsek Sragen Kota AKP Ari Pujiantoro mengatakan idealnya untuk memberantas Hana tikus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan, sampai populasi tikus berkurang drastis.
Ditambahkan AKP Ari, bahwa kegiatan ini dilakukan, sebagai bentuk dukungan dan pendampingan petani dalam mensukseskan program Presiden Prabowo Subianto mengenai ketahanan pangan nasional.
"Kegiatan ini juga salah satu bentuk mendukung program ketahanan pangan nasional, jangan sampai dengan adanya hama tikus menjadi kendala. Dan kami akan terus berkolaborasi bersama petani untuk memberikan pendampingan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: