5 Kebiasaan yang Menghambat Pertumbuhan Tinggi Badan

Melewatkan tidur sesekali tidak akan berdampak signifikan pada pertumbuhan dalam jangka panjang. Namun, kamu perlu memastikan agar mendapatkan tidur yang cukup, sekitar 8 jam setiap malam, agar pertumbuhannya optimal.

Hal ini penting karena, menurut Times of India, hormon pertumbuhan anak, yaitu HGH, hanya diproduksi saat tidur. Hormon ini berperan langsung dalam meningkatkan tinggi badan, sehingga sering melewatkan tidur adalah keputusan yang kurang bijak.

BACA JUGA:7 Jenis Daun yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan dan Menghilangkan Lemak Perut

BACA JUGA:8 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga

4. Minimnya aktivitas fisik

Minimnya aktivitas fisik dapat menjadi penyebab pertumbuhan yang terhambat. Bahkan latihan peregangan yang sederhana dapat memberikan dampak signifikan terhadap tinggi badan.

Beberapa gerakan dasar sejak dini akan mempermudah proses pertumbuhan. Peregangan berfungsi untuk memanjangkan tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh.

Selain itu, berenang merupakan olahraga yang sehat dan menyenangkan yang dapat mendukung pertumbuhan secara keseluruhan. Aktivitas ini melibatkan seluruh tubuh dan melatih semua otot. Berenang juga melibatkan banyak gerakan peregangan, yang dapat memperkuat tulang belakang dan meningkatkan tinggi badan.

5. Kekurangan kalsium dan vitamin D

Kalsium dan vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan. Sebaiknya mendapatkan asupan vitamin D, zat besi, magnesium, fosfor, dan kalsium yang cukup. Sayuran berdaun hijau dan produk susu adalah sumber kalsium yang baik.

Penelitian menunjukkan bahwa zinc dapat merangsang pertumbuhan tubuh secara efektif. Oleh karena itu, penting untuk menambahkan makanan yang kaya akan zinc, seperti biji gandum, biji labu, kacang tanah, kepiting, dan labu kuning ke dalam menu harian anak.

Nah itulah beberapa kebiasaan yang menghambat pertumbuhan tinggi badan yang perlu diketahui. Faktor genetik juga berperan dalam menentukan tinggi badan individu. Meskipun kita tidak dapat mengubah aspek genetik, memahami dan menangani faktor-faktor tersebut dapat mendukung dalam mencapai potensi tinggi badan yang maksimal.

Sumber: