Pekan Kebudayaan Daerah Usung Tradisi Lokal Pati ke Pentas Dunia

Pekan Kebudayaan Daerah Usung Tradisi Lokal Pati ke Pentas Dunia

Penjabat Bupati Pati Sujarwanto mengapresiasi penampilan ketoprak anak-anak yang dipentaskan dalam Pekan Kebudayaan Daerah.-arief pramono/diswayjateng.id-

PATI, diswayjateng.id- Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Pati 2024 menjadi wujud nyata komitmen Pemkab setempat melestarikan budaya local yang dimiliki. Agenda itu mendukung perekonomian masyarakat, dan membawa tradisi ke panggung global melalui inovasi teknologi.

Selain itu, pekan kebudayaan daerah diharapkan menjadi cara masyarakat Pati terus menjaga, mengembangkan dan mempromosikan budaya yang dimilikinya. Gelaran tersebut bertempat di Alun-Alun Kembang Joyo.

Pembukaan pekan budaya dilakukan Penjabat Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, Senin malam 9 Desember 2024. Ia berharap kegiatan itu menjadi momentum keberlanjutan pelestarian budaya hingga menyambut Tahun Baru 2025.

“Pekan Kebudayaan Daerah Pati diharapkan terus sambut bergayung hingga perayaan tahun baru nanti. Melalui acara ini, kita dapat mementaskan potensi budaya yang telah dijaga dan dilestarikan di Kabupaten Pati," ujar Sujarwanto.

Sujarwanto juga menyoroti pentingnya memanfaatkan A,lun-alun Kembangjoyo untuk mendukung perekonomian local masyarakat.

“Alun-Alun Kembangjoyo dapat menjadi lokasi berjualan bagi para pedagang, sehingga tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat," harapnya.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap penampilan ketoprak anak-anak yang dipentaskan pada malam sebelumnya. Ia melihat antusiasme masyarakat Pati sungguh luar biasa.

“Ke depannya, kami berharap lebih banyak lagi penampilan dari para pelaku seni, termasuk seni musik, yang tidak hanya menghibur tetapi juga memperkaya pengalaman budaya masyarakat,” pinta Sujarwanto.

Sujarwanto juga menekankan pentingnya pelestarian budaya, sebagai penyeimbang di tengah kemajuan teknologi informasi.

“Biasanya, kita hanya terhibur lewat gadget. Namun, kali ini kebudayaan mampu memberikan hiburan yang lebih bermakna,” ucapnya.

Dengan memanfaatkan teknologi informasi, budaya lokal Pati bisa diakses oleh generasi mana pun. Bahkan dikenal hingga dunia internasional. Karena itu, Pati diharapkan menjadi rujukan budaya yang penting di mata dunia.

Dalam puncak acara malam itu, menghadirkan pertunjukan wayang orang oleh Krido Budoyo. Kehadirannya diharapkan mampu memberikan hiburan berkualitas sekaligus menyampaikan pesan moral.

Sujarwanto menyebut bahwa wayang bukan hanya tontonan yang indah. Namun juga tuntunan yang menanamkan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat.

“Inilah tujuan utama Pekan Kebudayaan Daerah Pati yaitu menciptakan isian positif dalam media sosial yang berkembang pesat di dunia,” pungkas Sujarwanto.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta para seniman dan seniwati dari kelompok Krido Budoyo. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: