Polemik Popda Pekalongan, Orangtua Reno Desak Transparansi Sistem Olahraga

Fareno Khiar, menerima medali juara 1 cabor badminton dalam ajang Popda Kota Pekalongan 2024--IST/dok pri
"Kami selaku orang tua Reno siap dimediasi. Ketemu PBSI, dinas, dan media. Ketemu di sekolah atau di luar sekolah bukan di dinas," tambahnya, menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan persoalan.
Beberapa poin kunci yang diusulkan Yudi meliputi Penyelenggaraan Popda Kota minimal 3 bulan sebelum Popda Provinsi, Seleksi berdasarkan asal sekolah, bukan klub. Lalu Transparansi dalam mekanisme pemilihan peserta dan Kejelasan juknis penyelenggaraan even.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan akhirnya angkat bicara terkait polemik dalam pemilihan atlet untuk mewakili kota di ajang Popda Jawa Tengah 2024.
Masalah ini semakin mencuat setelah kasus seorang atlet berbakat, juara 1 Popda Kota Pekalongan 2024, Fareno Khiar Aghadhira (Reno), tidak dikirim untuk mengikuti Popda Jateng 2024.
Kabid Pemuda dan Olahraga Dinparbudpora Kota Pekalongan, Endro Triyatmo, memberikan penjelasannya.
"Popda Provinsi Jawa Tengah November 2024 bagi jenjang SD dan SMP sebenarnya merupakan lanjutan dari Popda Juni 2024 untuk SMA . Namun, perbedaan jadwal dan kriteria peserta menjadi tantangan besar bagi kami," ujarnya.
Polemik ini bermula dari ketidaksesuaian waktu antara Popda Kota Pekalongan yang dijadwalkan Oktober 2024 dengan batas akhir pendaftaran peserta Popda provinsi untuk SD dan SMP pada 19 Oktober.
Akibatnya, para pemenang dari Popda tingkat kota yang bertanding pada 2024 tidak dapat mengikuti Popda provinsi di tahun yang sama.
"Juara Popda Kota Pekalongan 2024 akan diproyeksikan untuk Popda Jawa Tengah 2025," jelas Hendro.
Sebagai solusi, Dinparpora memutuskan untuk memilih wakil dari hasil kompetisi sebelumnya, seperti Popda Kota 2023 dan Wali Kota Cup 2023, yang kemudian menjalani seleksi ulang.
Pihaknya mengaku seleksi terbatas dilakukan dengan menunjuk 4 atlet badminton putra dan 5 atlet badminton putri.
Pemilihan seleksi berdasarkan juara Walikota Cup 2024. Kebetulan yang jadi juara 2 Popda Pekalongan 2024 merupakan pemenang seleksi itu.
Mengapa Fareno tidak ikut seleksi terbatas? Pihak Dinas beralasan bahwa Reno tidak mengikuti Walikota Cup.
Sebab syarat walikota cup berdasarkan klub dari Kota Pekalongan sedangkan Reno dari klub Batang meski berasal dari Kota Pekalongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: