Dinparpora Kota Pekalongan Tanggapi Polemik Pemilihan Atlet untuk Popda Jateng 2024

Mengapa Fareno tidak ikut seleksi terbatas? Pihak Dinas beralasan bahwa Reno tidak mengikuti Walikota Cup. 

Sebab syarat walikota cup berdasarkan klub dari Kota Pekalongan sedangkan Reno dari klub Batang meski berasal dari Kota Pekalongan.

BACA JUGA: Perebutkan Juara di 8 Cabor, 112 Atlet Kota Magelang Ikuti Popda Jateng 2024

BACA JUGA: Kabupaten Blora Kirim 91 Atlet, Ikuti 8 Cabor di POPDA Jateng 2024

Apa hubungan antara Walikota Cup dengan Popda yang seleksinya berasal dari sekolah? 

Pihak dinas kembali beralasan sebenarnya atlet badminton yang ikut di Popda Jateng 2024 adalah juara Popda Kota Pekalongan 2023, tapi seluruh juaranya sudah lulus SD.

Di sisi lain, tidak ada penyelenggaran Popda Karesidenan Pekalongan 2024 untuk tingkat SD. 

Hendro memaparkan bahwa sistem Popda ganda di 2024 ini muncul setelah pandemi Covid-19 membawa perubahan besar dalam pelaksanaannya. 

Sebelum pandemi, Popda Jawa Tengah berlangsung serentak untuk semua jenjang pendidikan di bulan Mei atau Juni. 

BACA JUGA:Hari Disabilitas di Pekalongan, Panggung Seni Anak Berkebutuhan Khusus

BACA JUGA:Hidupkan Eks Lahan Rob Pekalongan, BI Tegal Ujicoba Padi Biosalin di Degayu

Namun, pandemi mengubah format tersebut dengan kompetisi daring pada 2021-2022 dan Popda terbatas pada jenjang SMA di 2023.

Di 2024, Popda Jateng SD dan SMP kembali digelar, tetapi dengan jadwal terpisah di November. Langkah ini diambil karena banyak kabupaten/kota belum siap secara anggaran. 

"Pemerintah provinsi memberi waktu kepada daerah untuk mengusulkan anggaran melalui APBD Perubahan, tetapi jumlah cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan dibatasi hanya delapan," ungkapnya.

Hendro menambahkan bahwa Juara 1 Popda Kota Pekalongan 2024 dipersiapkan untuk mengikuti Popda tingkat lebih atas pada 2025.

Sumber: