AMPA Gelar Aksi Duka Cita Keprihatinan di SMK 4

"Ini membuat kami prihatin" katanya

Ani mengatakan, masyarakat mendoromg kepolisian untuk mengusut tuntas oknum pelaku penembakan.

"Polisi harus mentaati undang2 perlindungan anak. Kemudian jangan sampai terulang kembali,

Ani mengatakan kalau aksi ini tidak ditanggapi ya, mengancam akan buat aksi lagi.

"Tentunya karena kami menghormati ini adalah masa tenang, maka kami dengan tenang, prihatin, kami melakukan aksi tersebut. Nanti kalau tidak ada respon kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi" katanya 

Ani berharap agar kasus ini bisa di usut tuntas dan pelaku bisa terungkap sehingga dia berharap agar kasus ini tidak terulang lagi.

Usai dari Polda Jateng massa menuju SMK 4 Semarang dan berdoa bersama, massa menyalurkan Ekspresi keprihatinan massa dengan meletakan karangan bunga berjejer di pagar sekolah hingga gerbang sekolah.

Di pintu gerbang, mereka meletakan bunga dan foto Gamma Rizkynata Oktavand yang menjadi korban penembakan polisi.

Sejumlah teman korban ikut berdoa dengan menaruh bunga yang di letakan disamping foto korban penembakan oleh oknum petugas kepolisian.

Karangan bunga banyak berjajar di sekolahan. Tumpukan bunga dari teman sekolah diletakkan didepan sekolah.

Korban yang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy merupakan siswa kelas XI teknik mesin 2 SMK N 4 korban ditembak oleh oknum polisi. 

Dihadapan teman-temannya korban dikenal sebagai anggota apskibrata bahkan mempunyai perilaku yang baik dan senang bergaul.

"Saya tidak percaya kalau korbanrnonggal ditembak oleh oknum petugas,". Kata Fajar Septian.

Fajar mengaku terakhir ketemu usai belajar bersama korban. Korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak suka ikut kelompok geng.

 " Korban memiliki pribadi yang bagus dan suka berteman dan tidak suka ikut-ikuran Genk l," akunya.

Sumber: