Maknai Masa Tenang Pilkada, Kader PDI Sragen Berpuasa 3 hari

Maknai Masa Tenang Pilkada, Kader PDI Sragen Berpuasa 3 hari

Pengurus DPC PDI Sragen saat bersama Cagub Andika Perkasa--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id

SRAGEN, diswayjateng.id - Menyambut hari tenang jelang pemungutan suara Pilgub dan Pilbup 2024. DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) Sragen seluruh kader PDIP dari tingkat DPC hingga tingkat Ranting dan Anak Ranting se-Kabupaten Sragen untuk menjalankan puasa selama masa tenang, yakni sejak Minggu-Selasa (24-26/11/2024).

Hal tersebut dilaksanakan guna mendekatkan diri kepada Tuhan sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Perintah puasa dari DPC PDIP Sragen itu didasarkan pada surat imbauan berpuasa dari DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) yang bertujuan untuk memenangkan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung dengan istilah "gayuh wahyu".

Sekretaris DPC PDIP Sragen, Suparno, Senin (25/11/2024), menyampaikan perintah puasa selama masa tenang ini ditujukan kepada seluruh kader PDIP, mulai dari Anak Ranting sampai DPC, termasuk organisasi sayap dan para legislator anggota Fraksi PDIP. Dia menyatakan calon yang diusung PDIP pun berpuasa.

“Minggu-Selasa itu memasuki masa tenang. Kami mengimbau kepada masyarakat ikut berprihatin (kalau istilah orang Jawa tirakat,red) dan menenangkan diri. Saya mengajak sahabat-sahabatku semua, mari tenangkan diri, dekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan berpuasa. Dengan kejernihan, ketenangan, dan pola pemikiran kita dalam situasi tenang ini agar benar-benar nantinya mendapat calon pemimpin yang baik di tingkat kabupaten dan provinsi,” ujar Suparno

Ketua DPRD dua periode ini, menyampaikan laku prihatin dengan cara berpuasa itu dilakukan tiga hari berturut-turut untuk menjaga kondusivitas di Sragen karena dengan berpuasa itu wujud pengendalian diri masing-masing.

“Puasa ini perintah partai. Ada suratnya dari DPD PDIP Jateng untuk membuat ketenangan dan kesejukan. Hikmahnya selain bisa meningkatkan spiritual, juga mampu menahan diri dari bujukan emosional yang tentu dapat menimbulkan kerugian,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: