Kisah Nenek 84 Tahun di Pekalongan, Berjuang Kembalikan Tanah Warisan Suami yang Diambil Mantan Menantu

Nenek Dayana, 84 tahun, melaporkan kasus dugaan penipuan sertifikat tanah miliknya ke Polres Pekalongan--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
Sugino kini memiliki sertifikat atas tanah yang telah ditempati Dayana selama bertahun-tahun.
Ironisnya, tanah itu kini terancam berpindah tangan sepenuhnya tanpa sepengetahuan atau persetujuan Dayana.
Merasa haknya dirampas, Dayana melaporkan kasus ini ke Polres Pekalongan pada 4 November 2024. Dalam laporan yang tercatat dengan Nomor STTP/280/XI/2024, Dayana menuding adanya dugaan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan dokumen.
"Laporan ini langkah awal kami untuk menegakkan keadilan bagi beliau," ujar Didik Pramono.
Ia memastikan akan mengawal kasus ini hingga sertifikat kembali ke tangan Dayana.
Dayana juga telah memenuhi panggilan polisi untuk memberikan keterangan sebagai korban. Ia berharap kasus ini dapat segera diselesaikan agar dirinya tidak lagi merasa terancam kehilangan satu-satunya tempat tinggal.
Sutarno, mantan menantu Dayana, sempat menyangkal menjual tanah tersebut. Namun, ia akhirnya mengakui bahwa tanah itu telah dijual.
"Dia bahkan mengajak saya tinggal bersamanya setelah tanah dijual. Saya tolak mentah-mentah," kenang Dayana penuh emosi.
Ketika mendatangi notaris terkait, Dayana mendapati bahwa dirinya tidak pernah hadir atau tanda tangan dalam proses jual beli. Bahkan, ia tidak pernah menyatakan memberikan tanah tersebut kepada mantan menantunya.
"Saya tidak pernah memberi tanah atau rumah kepada siapa pun, apalagi kepada mantan menantu," tegasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: