Plafon Program Pinjaman Tanpa Bunga untuk Pelaku UMKM di Rembang akan Naik di 2025

REMBANG, diswayjateng.id - Program pinjaman tanpa bunga untuk pelaku UMKM di REMBANG direncanakan akan dilanjutkan kembali.

Hal itu ditegaskan oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, Senin 18 November 2024.

Tidak hanya itu, plafon pinjaman untuk prgram tersebut juga akan dinaikkan.

Namun pihak eksekutif akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan legislatif Rembang.

BACA JUGA:Terkait Kasus PT KRI, Bupati Rembang Minta Perusahaan Tak Beroperasi Sebelum Kantongi Izin

BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi dan Penuhi Standar Halal, Penyembelih Hewan di Rembang Diberi Pelatihan

"Masih ada yang perlu kami respon, yaitu pinjaman lunak tanpa bunga. Tahun 2025 nanti, akan bicara dengan DPR agar bisa dilanjutkan," ujar Hafidz.

Seperti diketahui, program yang sebelumnya telah berjalan ini dianggap sukses membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya.

Dengan skema tanpa bunga dan tanpa agunan, masyarakat dapat mengakses pinjaman hingga Rp 5 juta.

Merujuk pada data Pemkab Rembang, hingga kini 11.272 pelaku UMKM telah memanfaatkan Kredit Bulanan Mikro Bangkit (KBMB) dengan total nilai penyaluran mencapai Rp 55 miliar.

Adapun leading sector pelaksanaan program tersebut yakni BUMD PT BPR BKK Lasem.

Selain itu, program Kredit Bulanan Subsidi Inflasi (KBSI), yang dijalankan pada 2022–2023, berhasil menyalurkan dana sekitar Rp 4,16 miliar kepada 844 pelaku UMKM.

Dikatakan Hafidz, komitmennya untuk berkomunikasi dengan DPRD agar program ini dapat dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun mendatang.

BACA JUGA:Enam Orang Sarjana di Blora Lolos Administrasi dan Ikuti Seleksi Bintara Kompetensi Khusus

Sumber: