Aksi Unik Gerwabat Batang: Doa Bersama Desak Pilkada Damai dan KPU Netral
Relawan paslon 01 Fauzi Fallas dan Ahmad Ridwan, Gerwabat gelar doa bersama pilkada damai 2024 di jl Veteran dan tuntut KPU serta Bawaslu Netral.--Bakti Buwono/ jateng.disway.id
BATANG, diswayjateng.id - Gerakan Wanita BATANG Hebat (Gerwabat) menggelar aksi unik untuk mendukung Pilkada Damai 2024. Dengan mengenakan pakaian serba hitam dan menyalakan lilin, mereka menggelar doa bersama serta menyerukan netralitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) BATANG.
Aksi di Jalan Veteran Kabupaten Batang ini bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif selama proses pemilihan kepala daerah dan mencegah terjadinya konflik di masyarakat.
Dengan menyalakan lilin sebagai simbol harapan, para anggota Gerwabat membacakan petisi yang menyerukan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang jujur, adil, dan damai. Serta harapannya agar KPU dan Bawaslu Batang netral.
Dalam petisi tersebut, Gerwabat tegas meminta KPU dan Bawaslu Batang bersikap netral. Menurut mereka, netralitas kedua lembaga tersebut sangat penting agar tidak terjadi konflik yang dapat memicu perpecahan di masyarakat.
BACA JUGA: Kesejahteraan Nelayan Batang Jadi Prioritas Fauzi Fallas - Ahmad Ridwan, Siapkan Kartu Batang Usaha
BACA JUGA:vGowes ke Desa Pesaren, Cabup Batang Fauzi Fallas Bantu Pembangunan Masjid dan Bahas Fasilitas Publik
"Kami ingin KPU dan Bawaslu benar-benar menjalankan tugasnya dengan adil dan tidak berpihak agar pilkada berlangsung damai. Sikap yang berpihak dapat memicu ketegangan dan merusak keharmonisan masyarakat," ujar Kartiningsih, koordinator Gerwabat, di sela-sela acara, Sabtu malam 16 November 2024.
Kartiningsih menegaskan bahwa gerakan ini murni doa bersama Pilkada damai sebagai bentuk kepedulian moral dan bukan gerakan yang mendukung salah satu pasangan calon (paslon).
“Kami adalah pendukung Paslon 01, tetapi dalam aksi ini kami tidak memakai atribut paslon maupun partai politik. Malam ini kami hadir sebagai masyarakat Batang yang menginginkan kedamaian dalam pelaksanaan pilkada,” katanya.
Aksi damai tersebut semakin bermakna dengan pembacaan puisi berjudul "Surat dari Rakyat" oleh Santi, salah satu anggota Gerwabat. Puisi tersebut menyuarakan harapan mendalam masyarakat Batang akan kepemimpinan yang berintegritas dan peduli rakyat.
BACA JUGA:vCerita Fauzi Fallas Bawa Jeans Lokal Tembus Pasar Nasional, Katanya: Wong Batang Biso!
Santi dengan lantang menyampaikan, "Melalui puisi ini, kami ingin pemimpin terpilih tidak lupa janji kampanye dan berkomitmen membangun Batang dengan penuh integritas."
Kartiningsih menjelaskan bahwa aksi ini merupakan respons atas meningkatnya suhu politik menjelang pilkada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: