Dikembangkan Secara Mandiri, "Omah Satwa" Milik Warga Blora Ini Bisa Jadi Sarana Edukasi untuk Anak Sekolah
Angga Cahyo Putro saat memperlihatkan beberapa koleksi satwa uniknya di 'Omah Satwa Blora'.-Istimewa-
“Ada yang datang ke sini dan mendatangi siswa untuk belajar terkait dunia satwa,” ungkapnya.
Selama ini memang pecinta hewan yang ada di Omah Satwa tersebut belum banyak ditemukan di Kabupaten Blora.
Sehingga bisa dibilang, Omah Satwa Blora menjadi satu-satunya tempat yang secara konsisten mengembangkan budidaya satwa unik.
Angga berharap, edukasi yang ia lakukan bisa menumbuhkan minat terhadap satwa eksotis di kalangan masyarakat.
Lebih lanjut dia menyampaika, tidak semua hewan eksotis mudah dibudidayakan.
Salah satu contohnya adalah Krocodes King atau Kadal Buaya dari Papua, yang membutuhkan habitat dengan kelembapan tertentu untuk bisa bertahan hidup.
Namun, di antara koleksinya, Gecko dan Iguana termasuk yang paling mudah dikembangbiakkan, sementara peminat terbesar datang untuk Gecko dan Hamster.
Meski peminat dari luar kota seperti Pati, Rembang, Grobogan, dan Bojonegoro terbilang cukup tinggi, Angga mengakui bahwa minat dari warga lokal masih terbatas.
Dirinya mengaku bakal terus membudidayakan hewan tersebut karena sudah kadung cinta dengan satwa-satwa.
Tak jarang, Angga juga membudidayakan tikus putih sebagai pakan bagi beberapa satwa peliharaannya.
“Saya juga budidaya tikus putih, kadang untuk pakan satwa sendiri, kalau lebih kadang dijual,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: