Kehadiran Bonggo Pribadi Diharapkan Antar Persiku Lolos Liga 2 Nasional
Chemistry dan mentalitas kuat antar pemain Persiku untuk mencapai target 3 besar Liga 2 nasional menuju Liga 1. -arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, jateng.disway.id - Keberhasilan tim Persiku Kudus lolos menggapai target 3 besar Liga 2 Nasional, bukan hanya bergantung kepada kemampuan teknis saja. Namun juga tergantung pada bagaimana pemain dan pelatih tim Laskar Macan Muria menyatu secara emosional.
Penegasan tersebut dilontarkan Penasehat Tim Persiku Kudus, Mawahib, agar klub sepak bola kebanggaan masyarakat Kudus tersebut bisa sukses mengarungi Liga 2 menuju Liga 1 nasional.
“Kita perlu menciptakan ikatan emosional antara pemain dan pelatih. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda, namun penting bagi mereka berkolaborasi dalam satu irama,” ujar Mawahib usai ngopi bareng bersama awak media di sebuah kafe di Kudus kemarin.
Mawahib menegaskan, kesatuan emosi di dalam tim dapat memberikan performa yang maksimal bagi Persiku. Pihaknya juga mengapresiasi kehadiran pelatih kepala baru, Bonggo Pribadi, yang resmi bergabung dengan Persiku Kudus.
BACA JUGA:Bertandang di Kota Kudus, 1.169 Pebulutangkis se Indonesia Adu Tangkas di Polytron Gubernur Cup 2024
“Dengan kehadiran Bonggo Pribadi sebagai pelatih kepala Persiku, kami berharap bisa lebih memperkuat sinergi di dalam tim. Beliau memahami pentingnya chemistry antara pelatih dan pemain, dan ini menjadi salah satu modal besar bagi kami,” terang Mawahib yang juga Calon Wakil Bupati nomor urut 2.
Meski keputusan untuk memilih Bonggo Pribadi sepenuhnya berada di ranah manajemen, namun Mawahib mendukungan terhadap kebijakan tersebut.
Menurut Mawahib, manajemen tentunya telah mempertimbangkan berbagai aspek untuk membawa pelatih yang sesuai dengan visi Persiku dan kebutuhan tim saat ini.
“Kehadiran Bonggo telah membawa pendekatan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan mentalitas dan fisik para pemain. Hal ini diharapkan semakin memperkuat visi klub untuk mencapai prestasi lebih tinggi,” tambahnya.
Mawahib menyatakan bahwa evaluasi terus dilakukan pasca kekalahan melawan PSIM Jogjakarta.
BACA JUGA:Tanam Jagung Wujudkan Ketahanan Pangan, Kapolres Kudus Dukung Asta Cita Prabowo
BACA JUGA:Angka Tuberkulosis Tinggi, Pemkab Kudus Tetapkan Gondamanis Desa Siaga TBC
“Kekalahan ini memang menunjukkan bahwa PSIM lebih unggul secara pengalaman. Namun, tim kami yang baru terbentuk beberapa bulan ini sudah menunjukkan perkembangan yang cukup baik,” katanya.
Ia juga mengapresiasi usaha keras semua komponen tim, dari pemain hingga manajemen, yang telah bekerja maksimal sejauh ini.
Butuh Dukungan Suporter Macan Muria
Dalam kesempatan itu, Mawahib menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas dan mendukung semangat sportivitas, terutama dari kalangan suporter.
Ia berharap agar para pendukung Persiku dapat menjaga ketertiban selama pertandingan untuk mencerminkan sikap ramah yang menjadi ciri khas Kudus sebagai kota toleran.
“Sebagai tuan rumah, kita harus menunjukkan sikap ramah dan menghindari provokasi dari pihak-pihak yang ingin mengganggu ketertiban,” tambahnya.
Dukungan penuh dari suporter dinilai sebagai salah satu faktor penting yang dapat membantu Persiku mencapai hasil terbaik.
BACA JUGA:Sukses Digelar di Kudus Tahun Ini, Sukun Tour de Muria 2025 Bakal Lebih Meriah
BACA JUGA:Ratusan Pesepeda Sukses Taklukan 158 Kilometer Rute Sukun Tour de Muria
Mawahib juga menyebutkan cita-cita besar tim untuk kembali ke Liga 1 seperti pada masa kejayaannya. Ia menargetkan agar Persiku mampu bertahan di liga utama Indonesia setelah sebelumnya pernah mencatatkan sejarah di tahun 2007.
“Dulu kita pernah berjaya di Liga 1, dan sekarang kita ingin mengulanginya lagi. Ini adalah target yang memerlukan kerja keras dari tim dan dukungan penuh dari masyarakat,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: