Gus Yasin akan Dorong Sarana Prasarana Sekolah Swasta dan Negeri
Gus yasin foto bersama kepala sekolah dari 35 kabupaten dan kota di Jateng pada Forum Komunikasi Sekolah Swasta (FKSS) se-Jawa Tengah, di Resort Tirto Arum, Patebon, Kendal, Rabo 6 November 2024. --istimewa
KENDAL, jateng.disway.id - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), bertekad tidak akan membedakan antara sekolah negeri dan sekolah swasta. Terkait bantuan dan perhatian pemerintah, ia akan mendorong kemajuan sarana prasarana termasuk kesejahteraan guru.
Hal itu kemajuan sarana prasarana sekolah swasta dan negeri tersebut disampaikan Gus Yasin di hadapan Forum Komunikasi Sekolah Swasta (FKSS) se-Jawa Tengah, di Resort Tirto Arum, Patebon, Kendal, Rabo 6 November 2024.
Gus Yasin menyampaikan, dia bersama Calon Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi tidak akan membedakan, dalam arti, terkait bantuan dan perhatian pemerintah terkait pendidikan. Juga termasuk tidak membedakan dalam mendorong kemajuan sekolah yang ada. Baik swasta maupun negeri sama-sama didorong untuk maju baik sarana prasarananya. Termasuk terkaik kesejahteraan gurunya.
"Nawa cita kami bersama Mas Luthfi jika kelak memimpin tidak akan membedakan antara sekolah swasta dan sekolah negeri. Ini komitmen kami dari awal, "kata Gus Yasin.
BACA JUGA: Pilgub Jateng, Komunitas Peci Ireng Wonosobo Deklarasi Dukung Lutfi–Yasin
BACA JUGA: Andika-Hendi Menyikapi Hasil Survei Pilgub Jateng
Dalam forum FKSS yang dihadiri Kepala Sekolah (Kepsek) perwakilan dari 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah ini, Gus Yasin ingin sekolah swasta dan negeri maju bersama-sama. Karena keduanya punya beban dan tugas yang sama yakni mendidik anak bangsa.
"Ini kami maksudkan agar semua sekolah negeri maupun swasta sama-sama maju. Karena keduanya punya beban dan tugas yang sama yaitu mendidik anak bangsa," ujarnya.
Karena itu, bersama Ahmad Luthfi, Gus Yasin menyiapkan beberapa program untuk pendidikan Jawa Tengah. Pertama akan menciptakan sekolah unggulan di setiap kecamatan. Tujuanya agar orang tua tidak kesulitan mencarikan solah anaknya karena aturan zonasi.
"Jadi kalau setiap kecamatan ada sekolah unggulan, orang tua tidak perlu jauh-jauh mencarikan sekolah karena zonasi," ujarnya.
BACA JUGA: FKPPI Siap Dukung Penuh Andika-Hendi di Pilgub Jawa Tengah 2024
Sekolah unggulan yang dimaksud bukan membuka sekolah baru. Tetapi mendorong yang sudah ada untuk menjadi sekolah unggulan. "Jadi tidak membuka sekolah baru, tetapi mendorong yang sudah ada, jadi tidak usah khawatir," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sekolah gratis bagi anak-anak yang tidak mampu. Khususnya untuk SMA dan SMK karena SD dan SMP diurus pemerintah kabupaten/kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: