Suhu Gedung DPRD Memanas, Kenapa?
MENYAMPAIKAN - Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Pemalang Heru Khundimiarso menyampaikan sikap politiknya walk out dari Rapat Paripurna.Foto: Agus Pratikno/jateng.disway.id--
PEMALANG, jateng.disway.id - Situasi politik di gedung DPRD Kabupaten Pemalang saat ini sedang memanas. Kondisi tersebut akibat tidak adanya unsur pimpinan pada Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di komisi-komisi dari Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meskipun PKB merupakan partai pemenang kedua dalam Pemilu 2024.
Situasi politik yang memanas terjadi di lembaga legislative DPRD Kabupaten Pemalang, dipicu tidak adanya unsur pimpinan di komisi-komisi dari anggota Fraksi PKB. Dimana dari empat komisi yang ada, tidak ada satupun anggota Fraksi PKB yang menduduki kursi jabatan penting sebagai ketua komisi.
Sehingga membuat seluruh anggota fraksi PKB terpaksa harus mengambil sikap politiknya melakukan walk out saat rapat paripurna DPRD agenda pembentukan alat-alat kelengkapan dewan di gedung dewan.
Anggota Fraksi PKB Heru Khundimiarso menyatakan fraksi PKB harus walk out dan tidak akan menerima hasil rapat paripurna pembentukan alat-alat kelengkapan dewan. Menurutnya melakukan walk out merupakan sikap positif yang harus dilakukan oleh fraksi PKB.
BACA JUGA:Pimpinan DPRD Kabupaten Pemalang Berkomitmen Lakukan Perbaikan
BACA JUGA:Pimpinan DPRD Kabupaten Pemalang Masa Keanggotaan 2024-2029 Ucapkan Sumpah Janji
Heru mengindikasi bahwa tidak adanya anggota fraksi PKB yang masuk dalam susunan pimpinan komisi, ada campur tangan dari kekuasaan dalam hal ini, adalah petahana.
"Ini terjadi karena ada perbedaan dalam proses Pilkada, maka PKB harus dihabiskan. Meskipun demikian, kami tidak permasalahkan, tapi kami punya sikap politik sendiri,"katanya.
Anggota Fraksi PKB lainnya Slamet Ramuji menambahkan dari hasil pengamatan rupanya sudah ada niatan yang kurang baik dalam demokrasi di Kabupaten Pemalang. Hal ini, disebabkan karena dinamika Pilkada yang ada di Kabupaten Pemalang. Sehingga fraksi PKB yang jumlahnya ada 11 anggota, semua harus dihabisi.
"Padahal fraksi PKB juga ingin berkontribusi untuk ikut membangun Kabupaten Pemalang,"ujarnya.
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Pemalang Terima Kunjungan Pelajar untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Pemalang Rapat Paripurna Mengumumkan Nama-nama Calon Pimpinan
Ketua DPRD Kabupaten Pemalang HM Martono dalam menanggapi walk outnya fraksi PKB dalam rapat paripurna dewan, pihaknya sangat menyayangkan. Namun demikian hal itu adalah hak politik yang harus diambil oleh fraksi PKB.
"Sikap politik Fraksi PKB tidak meneruskan ikut rapat paripurna itu, boleh boleh saja. Tapi hal itu tentunya sangat disayangi kenapa harus terjadi,"tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: