Ramai Perusahaan Pecat Pekerja Gen Z, Berikut 10 Alasannya

Ramai Perusahaan Pecat Pekerja Gen Z, Berikut 10 Alasannya

Ramai Perusahaan Pecat Pekerja Gen Z, Berikut 10 Alasannya-Tangkapan layar diswayjateng.id-

JATENG.DISWAY.ID - Setiap generasi memiliki pendekatan kerja yang unik. Kebiasaan Gen Z yang baru memasuki dunia profesional sering kali menjadi perhatian bagi para senior. Selain dievaluasi, baru-baru ini banyak perusahaan yang memutuskan untuk memecat karyawan baru dengan berbagai alasan. Apa saja karakteristik Gen Z yang membuat mereka kurang diterima dan bagaimana cara mengatasinya?

Laporan terbaru dari Intelligent, sebuah platform konsultasi pendidikan dan karier, mengungkapkan data yang mengejutkan mengenai pekerja Gen Z. Sekitar enam dari sepuluh perusahaan yang disurvei melaporkan telah memecat lulusan universitas yang baru mereka rekrut tahun ini.

BACA JUGA:Istilah Jam Koma di Kalangan Gen Z, Apa Artinya?

Beberapa alasan yang diungkapkan terkait keputusan ini antara lain kurangnya motivasi, profesionalisme yang rendah, dan keterampilan komunikasi yang tidak memadai.

"Banyak lulusan perguruan tinggi yang baru saja lulus mengalami kesulitan saat memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya, karena situasi tersebut sangat berbeda dari pengalaman mereka selama masa studi.

Mereka sering kali tidak siap menghadapi lingkungan kerja yang kurang terstruktur, dinamika budaya di tempat kerja, dan ekspektasi untuk bekerja secara mandiri," ungkap Huy Nguyen, kepala penasihat pendidikan dan pengembangan karier di Intelligent, dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Euronews.

Perusahaan secara massal memberhentikan karyawan Gen Z tidak lama setelah mereka diterima. Hal ini terungkap dari sebuah studi yang melibatkan 1.000 manajer yang mengawasi pekerja berusia 20-an. Hasilnya menunjukkan bahwa satu dari enam manajer mengaku tidak ingin mempekerjakan Gen Z lagi karena reputasi mereka yang kurang baik.

Berdasarkan kesaksian, banyak individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2000 dinyatakan belum siap untuk bekerja. Mereka cenderung tidak memahami etika kerja, mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, tidak dapat menerima kritik, dan secara keseluruhan belum mampu memenuhi tuntutan pekerjaan.

Holly Schroth, dosen senior di Haas School of Business, Universitas California, menjelaskan bahwa fenomena ini mungkin dipengaruhi oleh sistem pendidikan. Banyak anggota Gen Z yang lebih mengutamakan kegiatan ekstrakurikuler selama masa kuliah, namun mereka kurang memiliki pengalaman yang memadai untuk memasuki dunia kerja.

"Mereka sering kali tidak memiliki keterampilan dasar dalam berinteraksi sosial dengan pelanggan, klien, dan rekan kerja, serta kurang memahami etika di tempat kerja. Akibatnya, keputusan untuk menerima pegawai baru dan memberikan pelatihan sepenuhnya tergantung pada perusahaan. Oleh karena itu, para atasan perlu berperan sebagai pelatih sekaligus manajer," ujarnya.

BACA JUGA:Catat! Ini 5 Perbedaan Gen Z dan Alpha

Seorang manajer juga memberikan pandangannya. Ia menyatakan bahwa Gen Z umumnya kurang memiliki pengalaman serta keterampilan lunak dan keras yang diperlukan. Banyak dari mereka yang mengeluhkan kesulitan dalam mengatur beban kerja, sering terlambat, serta tidak mampu berpakaian dan berbicara dengan cara yang lebih profesional.

Berikut adalah 10 alasan utama mengapa Gen Z dipecat berdasarkan hasil studi:

1. Kurangnya motivasi dan inisiatif dalam bekerja (50%)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: