Sukses Boyong 38 Medali ! Bupati Sragen Berikan Bonus Atlet Disabilitas

Sukses Boyong 38 Medali ! Bupati Sragen Berikan Bonus Atlet Disabilitas

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menyerahkan bonus bagi atlit disabilitas--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id

SRAGEN, diswayjateng.id – Keberhasilan atlet disabilitas Kabupaten SRAGEN yang menorehkan prestasi membanggakan. Pada Peparnas 2024, mereka menyumbang 38 medali untuk Jawa Tengah, melanjutkan tren positif dari Peparprov 2023 di mana mereka meraih peringkat ketiga. Bonus uang tunai untuk mereka dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten SRAGEN.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan secara simbolis bonus Peparprov 2023 Pati pada Selasa (22/10). Apresiasi untuk para atlet baru bisa dicairkan pada anggaran perubahan 2024. Lantaran sesuai dengan regulasi penganggaran pemerintah.  

Bupati menyampaikan bonus tidak hanya untuk atlet. Para official seperti jajaran pelatih dan sebagainya juga mendapatkan perhatian. Hanya saja belum bisa dicairkan pada saat ini. “Bonus bagi official ini belum, nanti dianggarkan di 2025, kemudian mereka yang dapat dari Peparnas 2024, selain dari provinsi, juga diusulkan dari APBD kabupaten,” ujarnya.  

Terpisah Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sragen Joko Hendang Murdono menyampaikan sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kabupaten Sragen memberikan bonus yang sama bagi atlet disabilitas dan non-disabilitas.

”Peraih medali emas akan menerima Rp30 juta, perak Rp20 juta, dan perunggu Rp10 juta,Total bonus untuk Peparprov mencapai Rp1,06 miliar,” terang Joko.

Dia memperjelas pernyataan bupati, bahwa Bonus untuk Peparnas masih dalam tahap perencanaan. Namun yang pasti dari Pemprov Jawa Tengah telah menyiapkan bonus yang lebih besar.

Pihaknya memastikan Perhatian terhadap Atlet Disabilitas cukup tinggi. Pemkab Sragen sangat memperhatikan atlet disabilitas. Dalam empat tahun terakhir, hibah untuk National Paralympic Committee (NPC) Sragen mencapai Rp2,075 miliar.

Meski demikian, sarana dan prasarana untuk atlet disabilitas di Sragen masih belum memadai. Beberapa lokasi sudah bisa digunakan untuk berlatih. Akan tetapi sebagian masih berlatih menggunakan venue yang cukup memadai di Solo. ”Kami akan terus berupaya memperbaiki fasilitas yang ada," ujar Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: