Angka Kemiskinan Terus Mengalami Penurunan, Inilah Program Pemkab Sragen

Angka Kemiskinan Terus Mengalami Penurunan, Inilah Program Pemkab Sragen

Ilustrasi kemiskinan di Kabupaten Sragen--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id

SRAGEN, diswayjateng.id - Dalam rangka Penyusunan Rencana Penanggulangan Kemisikinan Daerah (RKPD) 2025-2029. Terlihat, angka kemiskinan di Kabupaten Sragen mengalami penurunan secara signifikan Puncak penurunan tersebut terjadi pada bulan Maret 2024 dimana prosentase penduduk miskin berhasil turun menjadi 12,41% dari 12,87% pada tahun 2023.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen Hargiyanto saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sragen dalam rangka Penyusunan Rencana Penanggulangan Kemisikinan Daerah (RKPD) 2025-2029 di Ruang Opp Room Setda Sragen.

“Dua tahun terakhir ini berkat usaha kita semua,angka kemiskinan kita mengalami penurunan 0,46% dan menjadi pencapaian terbaik di wilayah Solo Raya. 20 tahun yang lalu kita memulai dari urutan nomor dua terbawah dimana angka tersebut menjadi terendah sejak tahun 1996.” ujar Hargiyanto.

Sejak tahun 2011 hingga 2024, menurutnya, angka kemiskinan di Kabupaten Sragen menunjukkan tren yang fluktuatif, terutama pada saat Covid-19 angka kemiskinan mengalami penurunan meski tidak terlalu signifikan. Sehingga dua tahun terakhir ini angka kemiskinan di Sragen lebih tinggi dari penurunan rata-rata di tingkat Jawa Tengah sebesar 0,30%.

Di Katakan Hargiyanto, upaya menurunkan kemiskinan di Sragen tidak lepas dari kerjasama dan sinergi yang kuat serta tidak lepas dari berbagai strategi dan kebijakan. Seperti adanya Program Desa Tumis (Tuntas Kemiskinan).

“Strategi yang kami laksanakan meliputi pengurangan beban masyarakat, peningkatan pendapatan dan pengurangan kantong-kantong kemiskinan. Misalnya adanya bantuan RTLH, Listrik gratis untuk masyarakat miskin maupun Program Bantuan Iuran (PBI) dalam mendapatkan layanan kesehatan.”jelasnya. 

Sementara Kepala Bapperida Kabupaten Sragen Aris Tri Hartanto mengungkapkan penanganan kemiskinan menjadi salah satu isu strategi yang sering muncul di masyarakat. Dari hasil evaluasi salah satu indikator capaian makro pembangunan di Kabupaten Sragen. Rapat TKPKD ( Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah ) sebagai langkah awal dalam pembuatan dokumen RPKD.

“Untuk itu perlunya Kabupaten Sragen menyusun RPKD harapannya mulai tahun 2025 semua program kegiatan sudah dijalankan dengan baik. Karena kemiskinan menjadi peran utama dan ada PR yang harus disusun bersama, sehingga kolaborasi dan program lintas sektoral menjadi kesepahaman dan kesepakatan bersama,” jelas Aris.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir juga narasumber dari Swasaba Research Initiativ (SRI) asal Yogyakarta, Yoyok Cahyo Nugroho.

Yoyok Cahyo Nugroho dalam kesempatan itu memberikan penekanan pada tiga pokok materi penting dalam penyusunan RPKD yakni strategi yang akan diterapkan Pemkab Sragen, khususnya dalam program-program unggulan yang disusun, dan data sasaran yang digunakan untuk menjamin efektivitas program. 

Ia menegaskan keberhasilan dalam mengurangi kemiskinan sangat bergantung pada akurasi data sasaran.

“Penggunaan data yang tepat, dapat terus menurunkan angka kemiskinan dan mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik di masa depan.” ucapnya.

Disisi lain, Cahyo berharap agar semua dapat berkolaborasi dalam penyusunan RPKD yang akan menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 2025-2029.

Penanggulangan kemiskinan adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan sinergi dari semua elemen masyarakat dan pemerintah.” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: