Pemkab Sragen Terus Berupaya Sediakan Air Bersih untuk Daerah Kekeringan
Peresmian - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mencicipi kualitas air--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id
SRAGEN, diswayjateng.id - Pemerintah Kabupaten Sragen terus berupaya menyediakan air bersih untuk wilayah rawan kekeringan dengan membangun sumur. Sampai kini setidaknya sudah ada 43 sumur yang dibangun Pemkab Sragen mulai tahun 2023 lalu dengan berbagai sumber dana.
Hasil evaluasi yang dilakukan, sebenarnya efektivitas dari sumur dalam itu hanya 70 persen. Tetapi itu satu-satunya cara untuk menyediakan air bersih selain menjatuhkan, mengingat untuk membangun jaringan PDAM diperlukan investasi yang sangat besar di wilayah utara bengawan.
"Hari ini 5 titik (sumur yang diresmikan) dari BAZNAS dari Glory dari Korpri. Nilainya masih sama, permintaan masih ada seperti kecamatan Gesi ada yang minta lagi terus kemarin di Jenar masih ada," kata Bupati Yuni di sela meresmikan sumur yang dibangun di Dukuh Genthong RT 3 Desa Gesi, Kecamatan Gesi, Jumat (18/10/2024).
Peresmian sumur kali ini berlangsung di lima lokasi. Meliputi di Desa Macan Mati dua titik yaitu di Dukuh Genthong RT 03, dan Dukuh Kopen.
Kemudian di Desa Denayan juga dua titik meliputi Dukuh Pule RT 16, dan Dukuh Pule RT 17 Kecamatan Tangen. Sementara satu unit lainnya di Dukuh Plosoombo RT 09 Desa Banyurip, Kecamatan Jenar.
“Sebenarnya lebih pada tantangannya setelah selesai dibangunkan sumur bagaimana kelanjutannya,” kata Bupati.
Bupati mengakui hasil evaluasi bahwa efektivitas sumur yang dibangun tahun lalu hanya 70 persen. Sedangkan sisanya harus dioptimalkan lagi.
“Seperti tahun lalu kita juga sudah membangun sumur itu kondisinya 70 persen bagus masih bisa berjalan baik. Dan yang 30 persen itu harus dioptimalkan lagi karena kadangkala debitnya kurang,” ujar Bupati Yuni.
Debit yang kurang baik ini salah satu faktornya menurut Bupati perawatan yang kurang baik.
“Dari faktor pemeliharaan yang kurang baik. Imbauan masyarakat kepada kalau sudah mendapat bantuan untuk dipelihara dan dibicarakan dengan masyarakat agar tidak terjadi kekacauan,” ucap dia.
Direktur PDAM Sragen Hanindya Heru Prayitno mengatakan anggaran pembangunan sumur itu sama setiap unit Rp 35 juta.
“Kedalaman 60 meter, nilainya Rp 35 juta. Satu paket terdiri dari sumur pengeboran, pompa, listrik PLN, sobek, pondasi dll,” kata Hanindya di sela mendampingi Bupati meresmikan sumur di Gesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: