Pj Wali Kota Salatiga Ajak Mahasiswa pyemberantasan Rokok Ilegal

Pj Wali Kota Salatiga Ajak Mahasiswa pyemberantasan Rokok Ilegal

PAPARAN : Penjabat Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani saa menyampaikan paparannya ditengah kegiatan Dispora Goes To Campus di Auditorium Ds. Djojodiharjo FTI UKSW, Salatiga, Selasa 15 Oktober 2024. Foto : Ist/ Nena Rna Basri--

SALATIGA.jateng.disway.id - Jadi Agen Mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dalam pemberantasan rokok ilegal di masyarakat.

“Oleh karena itu, aturan mengenai cukai harus bisa dipahami oleh mahasiswa selain menjadi generasi yang sadar hukum,” kata Penjabat Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani ditengah kegiatan Dispora Goes To Campus,
di Auditorium Ds. Djojodiharjo FTI UKSW, Salatiga, Selasa 15 Oktober 2024.

Agenda Dispora Goes To Campus dibalut dengan Sosialisasi Peraturan Peundang-undangan di bidang otomotif (DBHCH) tahun 2024 itu, diikuti kurang lebih 300 mahasiswa UKSW.

Terlihat pula Kepala Pemuda dan Olah Raga Muh Nasir, perwakilan petinggi UKSW, dan narasumber yang hadir diantaranya dari OJK, Kantor Bea cyukai dan Biro Isda Provinsi Jateng.

Disampaikan Yasip Khasani, mahasiswa merupakan aktor perubahan yang akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik selain harus memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa.

“Saya ajak kalian untuk berkegiatan positif dan menghindari hal-hal negatif. Kalian tidak hanya menjadi penerus saja, mahasiswa merupakan aktor perubahan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa,” terang dia.

Menurutnya, pemahaman yang baik akan aturan perpajakan dan kebijakan keuangan akan membantu mahasiswa tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari saja namun juga terkait pembangunan nasional.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kewirausahaan, Eko Sediyono mengatakan maraknya peredaran rokok ilegal dan hal itu akan merugikan negara.

Oleh karena itu, penetapan hukum menjadi hal yang penting bagi anggota hal tersebut.
“Pemmahaman terhadap pentingnya rokok akan mengurangi peredaran rokok ilegal di masyarakat dan mahasiswa. Mahasiswa bisa menjadi agen perubahan serta meningkatkan kesadaran hukum dalam mendukung pemberantasan rokok ilegal di masyarakat,” jelas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: