Tukang Bangunan Syok Liihat Pemilik Rumah Akhiri Hidup di Kusen Pintu

Tukang Bangunan  Syok Liihat Pemilik Rumah Akhiri Hidup di Kusen Pintu

DIPERIKSA : Tubuh korban FS warga Suruh yang gantung diri langsung dievakuasi dari kusen pintu rumahnya, Senin 14 Oktober 2024. Foto : Nena Rna Basri--

SURUH.jateng.disway.id - Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang tiba-tiba gegerr.

Seorang warganya dari Dusun Krajan berinisial SF (28) ditemukan gantung diri. Penemuan ini kali pertama oleh salah satu tukang yang ingin memperbaiki rumah korban.

Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W, SH. SIK. MH., melalui Kapolsek Suruh Iptu Ari Parwanto SH. MH., membenarkan kejadian itu.

“Warga Dusun Krajan berinisial SF (28 ditemukan gantung diri di bagian belakang rumah miliknya,” kata Iptu Ari Parwanto.

Kapolsek mengungkapkan, penemuan diperkirakan sekitar pukul 07.30 WIB. Adalah Joko (38) seorang tukang bangunan orang pertama yang menemukan korban SF gantung diri.
Antara Saksi dan korban masih satu desa.

Di lokasi kejadian Kanit Reskrim Polsek Suruh Aiptu Amari SH., didampingi Kades Cukilan Rozikin memaparkan saksi Joko datang ke lokasi bersama satu rekannya Munjayani (38

) dibuka, pak Joko mengajak pak Munjayani

untuk membuka pintu runah yang kebetulan dalam keadaan tidak terkunci," tutur Aiptu Amari

pada kusen pintu sebuah ruangan dibagian belakang rumah.

Melihat hal tersebut, kedua Saksi memberitahu warga dan perangkat deaa untuk selanjutnya melaporkan ke Polsek Suruh.

Selang Beberapa saat, Personel Suruh tiba di lokasi bersama dr. Viktor dari Puskesmas Suruh. Jenazah korban langsung dievakuasi dan dari hasil Visum luar, dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan dan murni bunuh diri.

Dari hasil pemeriksaan Saksi dan pihak keluarga, Polres Semarang belum bisa memastikan penyebab korban melakukan bunuh diri.

Namun info dari salah satu keluarga korban, korban tinggal sendiri dirumah tersebut dan belum ada 1 bulan pulang merantau dari Sumatra. Korban juga belum menikah, sedangkan kedua orang tuanya tinggal di daerah Kota Salatiga, terang dia.

Atas permintaan keluarga diwakilkan paman korban Karman (49), keluarga menolak dilakukan Otopsi dengan membuat surat pernyataan dan selanjutnya Jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.

DIPERIKSA : Tubuh korban FS warga Suruh yang gantung diri langsung dievakuasi dari kusen pintu rumahnya, Senin 14 Oktober 2024. Foto : Nena Rna Basri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: