Di Dalam Lapas, Narapinada Ciptakan Gaun Daur Ulang Sampah

Di Dalam Lapas, Narapinada Ciptakan Gaun Daur Ulang Sampah

Seorang narapidana di Lapas kelas IIA wanita Semarang membuat gaun mengusung konsep wild rose and black ground --Wahyu sulistiyawan

SEMARANG, diseayjateng.id - Meskipun masih didalam kurungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Wanita Semarang, Ninung menciptakan sebuah karya dengan memanfaatkan daur ulang sampah menjadi sebuah gaun yang mempesona untuk peragaan busana Bulu Model dan Bulu Idol yang diselenggarakan pada Senin, 14 Oktober 2024.

Ninung bersama 16 rekan satu kamarnya menciptakan gaun dengan mengusung konsep Elegan Wild Rose and Black Ground, yang memiliki arti mawar liar yang tumbuh di semak belukar namun tetap anggun dan mempesona.


"Sampah daur ulang bukanlah akhir dari segalanya, tapi awal yang baru untuk membuat suatu edukasi terhadap masyarakat untuk menjadikan sampah ini menjadi barang yang bermanfaat dan sedap dipandang," ungkap wanita yang terjerat kasus Korupsi ini.


Ninung menceritakan, ide pembuatan gaun ini bermula dari banyaknya sampah plastik dan mencari refrensi di internet sehingga terwujud gaun yang indah.
"Kami cari-cari menemukan satu model yang sesuai dengan bahan yang ada disini, ya meskipun tidak sesuai gambar karena banyaknya idek dari teman-teman tapi gaun bagus saat dikenakan Nurtavia," jelasnya.

BACA JUGA:High Heels Patah, 2 Warga Binaan Lapas Wanita Semarang Hampir Jatuh saat Fashion Show

BACA JUGA:Gentong Kong Wadah Air Minum Peninggalan Dinasti Ming Masih Dinikmati Jaman Milenial


Menurut Ninung, moment ini merupakan sesuatu yang luar biasa, karena berusaha dan bekerjasama antar warga binaan untuk menghasilkan sesuatu yang bagus.
"Luar biasa, kita bisa bekerjasama bareng, menuangkan semua ide untuk menciptakan gaun yang bagus meskipun dari barang plastik bekas," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: