Literasi Digital di Masa Pilkada Serentak bagi Pemilih Pemula Sangat Penting

Literasi Digital di Masa Pilkada Serentak bagi Pemilih Pemula Sangat Penting

KEGIATAN : Kegiatan workshop Literasi Digital bagi Pemilih Pemula diikuti para pelajar di Salatiga. Foto : ist/ Nena Rna Basri--

SALATIGA.jateng.disway.id - Kepala Cabang Diknasbud Wilayah V Jawa Tengah, Agung Wijayanto SPd MPd, menyampaikan pentingnya literasi digital khususnya dalam masa pemilihan kepala daerah bagi pemilih pemula.

"Literasi tidak hanya sekedar literasi dasar calistung, tapi juga ada literasi finansial misalnya," kata Agung Wijayanto Minggu 13 Oktober 2024.

Sebelumnya, Agung Wijayanto menghadiri Workshop literasi digital bagi pemilih pemula pada Rabu 9 Oktober 2024 lalu di Aula Sekolah SMK Negeri 2 Salatiga.

Kegiatan tersebut, bagian dari inisiasi Pemerintah Kota bersama Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Salatiga. Turut hadiri dalam acara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Salatiga, Komisioner KPU Kota Salatiga, perwakilan SMA dan SMK se-Kota Salatiga, dan tamu undangan.

Disampaikan Agung Wijayanto, literasi digital di era sekarang mau tidak mau semua pihak berada pada kemajuan informasi teknologi yang luar biasa dan berdampak pada semua lini masyarakat.

"Saya berpesan kepada anak-anak semua untuk menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab ya. Ini adalah kesempatan untuk bisa berkontribusi dan berpartisipasi dalam kehidupan berdemokrasi yang ini juga berpengaruh pada nanti pemilihan daerah dan berdampak pada pembangunan Kota Salatiga di masa mendatang," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Salatiga, Budi Prasetiyono mewakili Pj. Wali Kota Salatiga menyampaikan bahwa Pendidikan pemilihan umum terutama kepada pemilih pemula sangat penting dilakukan. Ia menilai, rentang usia pemilih pemula sangat rawan terpapar dengan adanya hoaks, black campaign, dan informasi-informasi yang tidak benar lainnya.

"Para pemilih pemula yang merupakan generasi Z (GenZ) sejak lahir sudah akrab dengan kemajuan teknologi. Dimana informasi menyebar dengan cepat dan massif seperti tanpa bisa diinterupsi," bebernya.

Sehingga, Budi Prasetiyono menyakini, baik buruknya informasi, benar salahnya informasi saling menumpuk dan susah untuk diidentifikasi di ruang virtual atau media sosial. "Dan parahnya kita terkadang tidak memperhatikan apakah sumber itu kredibel atau tidak, semua diserap tanpa filtrasi dan daya kritis yang cukup," imbuhnya.

Sehingga, melalui kegiatan Workshop literasi digital bagi pemilih pemula diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pelajar SMA dan SMK se-Kota Salatiga sebagai pemilih pemula menjelang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga.

Sekaligus, Budi Prasetiyono berharap adanya kegiatan Workshop literasi digital para pemilih pemula menggunakan hak pilihnya dan mampu melakukan filtrasi atau penyaringan informasi yang ada di internet maupun media sosial. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: