Gegara Dilarang Datang ke Pati, Suporter Persiku Lampiaskan Emosi Bikin Aksi Vandalisme

 Gegara Dilarang Datang ke Pati, Suporter Persiku Lampiaskan Emosi Bikin Aksi Vandalisme

Aksi vandalisme yang dilakukan para supporter di tembok milik warga di perbatasan wilayah Kudus-Pati dibersihkan dan dicat ulang.-arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng.id- Aturan tegas Panitia Penyelenggara Liga 2 Nasional 2024/2025 yang melarang supporter menonton laga Persiku Kudus melawan Persipa Pati, memicu kemarahan Suporter Macan Muria (SMM) yang mendukung pendukung tim sepak bola asal Kudus.

Dalam laga ke lima di Stadion Joyokusumo Pati pada Rabu 2 Oktober 2024 lalu, Panpel Liga 2 Nasional hanya memperbolehkan suporter asal Pati yang datang ke stadion setempat.

Bahkan untuk menghindari supporter Persiku masuk ke wilayah Pati, aparat Polres Kudus dan Polresta Pati kompak berjaga di setiap perbatasan kedua wilayah.

BACA JUGA: Tahan Imbang Persipa, Persiku Naik Peringkat 5 Grup B Liga 2 Nasional

Tentu saja terbitnya larangan tersebut membuat suporter Persiku Kudus emosi. Niat mereka untuk menonton di Stadion Joyokusumo Pati harus tertahan di perbatasan kedua wilayah.

Luapan emosi dan kemarahan ratusan pendukung Kudus, dilampiaskan dengan aksi vandalisme di tembok milik warga yang berada di gerbang perbatasan di ruas Pantura Kudus-Pati. Aksi supporter diluapkan melalui coretan coretan cat semprot yang berisi hujatan kepada tim Persipa Pati.

Polres Kudus dan Suporter Hapus Coretan

Selang dua hari laga Persipa kontra Persiku yang berakhir imbang 0-0, Polres Kudus bersama suporter Persiku melakukan aksi bersih-bersih di perbatasan wilayah Pati-Kudus.

Mereka menghapus coretan vandalisme di sepanjang Jalan Kudus-Pati, tepatnya di Desa Gondoharum Kecamatan Jekulo di perbatasan Kudus dan Pati, Sabtu 5 Oktober 2024.

BACA JUGA: Temuan Limbah Medis Obat Terlarang Gegerkan Warga Jepara

Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic melalui Kapolsek Jekulo AKP Lukhar Sya'in mengatakan, coretan-coretan itu ditemukan di beberapa titik strategis, seperti tembok milik warga serta jembatan di sepanjang jalan Kudus - Pati.

Menurut AKP Lukhar, coretan yang bernada negatif yaitu merusak estetika dan dianggap merugikan banyak pihak, terutama masyarakat umum di seluruh wilayah tersebut.

BACA JUGA: Kalahkan Safin FA Pati di Derby Muria, ASTI Kudus Juara Piala Gubernur Jateng 2024

”Langkah pembersihan ini penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, khususnya menjaga kenyamananitas antar supporter kedua tim,” kata AKP Lukhar saat memimpin langsung kegiatan, Sabtu 5 Oktober 2024.

Lukhar berharap para suporter kedua tim bisa lebih dewasa dalam mendukung tim kesayangan mereka. Selain itu, menghindari tindakan yang merugikan.

Ia juga mengimbau kepada seluruh suporter kedua tim agar selalu menjaga sportivitas. Kemudian mengedepankan tindakan positif dalam mendukung dunia olahraga.

”Kami berharap tidak ada lagi tindakan vandalisme seperti ini sebelumnya. Mari bersama-sama menjaga sportivitas dan kondusivitas dalam setiap pertandingan,” tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: