Kodam IV Diponegoro Gelar TMMD Serentak

Kodam IV Diponegoro Gelar TMMD Serentak

Kodam IV Diponegoro Gelar TMMD Serentak di wilayah Jateng -Istimewa/ Umar Dani -Pendam IV Diponegoro

SEMARANG, diswayjateng.id - Komando Daerah Militer (Kodam) IV Diponegoro menggelar Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-122 Tahun Anggaran 2024 di wilayah Kodam IV/Diponegoro.

 

Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo, S.Sos., M.Tr.(Han), menyampaikan bahwa TMMD merupakan wujud nyata sinergitas TNI dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun desa. 

 

“TMMD bukan hanya sekedar kegiatan pembangunan fisik, tetapi juga merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai kegiatan non-fisik,” ujar Kapendam dalam rilis resmi yang dikeluarkan Penerangan Kodam (Pendam) kamis 3 Oktober 2024.

 

Kapendam menjelaskan, program TMMD  secara resmi dibuka Rabu 2 Oktober 2024 dilaksanakan di berbagai wilayah di Jawa Tengah ini bertujuan untuk membantu percepatan pembangunan daerah, khususnya di desa-desa yang membutuhkan.

 

“Salah satu lokasi pelaksanaan TMMD adalah di wilayah Korem 071/WK, tepatnya di Desa Watukumpul, Kecamatan Tambi, Kabupaten Pemalang” kata Letkol Andy 

 

Di lokasi ini, lanjut Andy sasaran fisik TMMD meliputi pembangunan jalan beton, jembatan, jembatan plat dekker, talud, drainase, bronjong kawat/turap, dan pengaspalan jalan. 

 

Selain itu, berbagai kegiatan non-fisik juga dilaksanakan seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, hukum terpadu, penerimaan prajurit, stunting, pelayanan KB, sosialisasi UU pernikahan, penyakit ternak PMK, penanganan bencana alam, dan administrasi penduduk.

 

Sementara itu, di wilayah Korem 073/Makutarama, TMMD dilaksanakan di Desa Banjarejo, Kecamatan Sido Mulyo, Kabupaten Blora.

 

Sasaran fisik di lokasi ini meliputi pembangunan makadam jalan desa, pembuatan jembatan, talud badan jalan, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), dan pembuatan sumur bor. 

 

Kegiatan non-fisik yang dilaksanakan antara lain penyuluhan Posyandu, penyakit menular dan tidak menular, wawasan nusantara, terorisme dan radikalisme, pendidikan politik, serta kesehatan dan vaksinasi hewan.

 

Lebih lanjut Kapendam menjelaskan bahwa dana yang digunakan untuk pelaksanaan TMMD berasal dari berbagai sumber, antara lain APBD Provinsi, APBD Kabupaten, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

 

“Keterlibatan berbagai pihak ini menunjukkan tingginya kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

 

Diharapkan dengan adanya TMMD ini, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang menjadi sasaran, serta mempererat tali silaturahmi antara TNI dengan rakyat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: