Ditetapkan Sebagai Nomor 2, Yoyok Sukawi Sebut Angka Tersebut sebagai Simbol Perdamaian
Pasangan Calon (Paslon) Yoyok Sukawi dan Joko Santoso melakukan selebrasi usai pengundian nomor urut di kantor KPU Kota Semarang, Senin (23 /9). Pasangan Yoyok-joss ditetapkan sebagai paslon nomor urut 02.--Wahyu sulistiyawan
SEMARANG, Diswayjateng.id - Setelah ditetapkannya Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Semarang nomor urut 02, Yoyok Sukawi-Joko Santoso menyebut angka tersebut sebagai simbol perdamaian.
Yoyo-Joss sebutan mereka, ingin membawa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini bisa berjalan dengan damai.
Yoyok juga menyebut bahwa angka dua ini adalah angka perjuangan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sehingga diharapkan rezekinya bisa menular ke Paslon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso.
"Nomor dua ini adalah angka perjuangan Presiden terpilih kita, Bapak Prabowo semoga rezekinya bisa menular ke kami. Dengan angka dua ini menyimbolkan perdamaian, kami berempat ini sedulur dewe dan pasti kami akan kembali berkeluarga lagi", kata Yoyok saat memberikan sambuta. Senin 23 September 2024.
Setelah ditetapkanya sebagai paslon nomor urut 2 oleh Komisi Pemilihan Umun (KPU) Yoyok menyampaikan Visi dan Misinya. "Visi misi kami sangat panjang banget mungkin kalau disampaikan gak habis sampai malam, saya hanya ingin menyampaikan cita-cita kamu berdua", ungkapnya.
Yoyok Sukawi-Joko Santoso ingin menyempurnakan pendidikan yang susah diinisiasi oleh Wali Kota sebelumnya yakni Sukawi Sutarip dan Hendrar Prihadi untuk menggratiskan sekolah negeri, namu untuk swasta hanya beberapa saja. Disini Yoyok-Joss akan menggratiskan semua sekolah.
"Sasaran kami adalah siswa di Kota Semarang dari SD hingga SMP bebas memilih sekolah, baik negeri, swasta dan madrasah semua gratis", katanya.
Yoyok menambahkan selama dalam kepemimpinan mereka selama lima tahun kedepan tidak akan menaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). "kita tidak akan menaikan tarif PBB selama lima tahun kepemimpinan kami berdua", tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Joko Santoso menyampaikan ingin menjadikan Kota Semarang lebih maju dan bermatabat dengan membuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
"Kalau pada kepemimpinan sebelumnya, infratruktur menjadi progam utama, kalau kami membuat SDM yang unggul untuk kemajuan Kota Semarang yang lebih bermatabat", kata Joko.
Dengan tagline "Bocahe Dewe" mempunyai makna yang luas untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat dan tidak ada jarak. "Tagline bocahe dewe ini memiliki makna yang luas, karena kami dan masyarakat semua keluarga sehingga tidak ada jarak antara kita dan kami akan mendengarkan semua aspirasi masyarakat", tambah Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: