Puncak Hari Jadi Kudus ke 475, Gelar Tradisi Kenduren Sewu Tumpeng dan Karnaval Budaya
Ribuan masyarakat santap bersama dalam kenduren sewu tumpeng Hari Jadi Kudus ke 475 di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.-arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id - Puncak rangkaian perayaan Hari Jadi Kudus ke-475 dimeriahkan oleh tradisi kenduren ‘sewu tumpeng’. Hajatan kenduren massal ini digelar di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, yang dihadiri ribuan warga dengan hampir seribu tumpeng yang disantap bersama pada Minggu malam 22 September 2024.
Agenda kenduren sewu tumpeng ini dihadiri Penjabat Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie, Forkopimda, pimpinan DPRD, pimpinan organisasi perangkat daerah.
Tak ketinggalan juga kenduren sewu tumpeng dihadiri masyarakat dari perwakilan kecamatan hingga desa serta instansi dan lembaga di Kabupaten Kudus.
Setiap instansi tidak hanya membawa satu tumpeng. Beberapa di antaranya membawa lebih banyak tumpeng, yang disantap bersama-sama oleh masyarakat yang hadir.
BACA JUGA:Suka Cita Sambut Hari Jadi Kudus ke 475, Konser Wali Band Hibur Warga Kota Kretek
Layaknya kenduren, tradisi ini diawali dengan doa bersama untuk keselamatan dan kemakmuran masyarakat Kudus. Doa disampaikan sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Kudus yang kini telah mencapai usia 475 tahun.
Dalam acara ini, ribuan tumpeng disajikan dan dinikmati secara bersama oleh masyarakat yang hadir. Momen tersebut memberikan nuansa kebersamaan dan gotong royong, di mana warga dari berbagai kalangan turut meramaikan kenduri massal ini.
Penjabat Bupati Kudus, M. Hasan Chabibie berharap agar perayaan ini menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi untuk membangun Kudus yang lebih baik ke depannya.
Menurut Hasan, kenduren sewu tumpeng ini merupakan tradisi yang mengedepankan nilai-nilai kerukunan dan kebersamaan. Dimana masyarakat dari berbagai elemen berkumpul untuk menikmati tumpeng bersama.
BACA JUGA:Gaet Simpati Warga Muhammadiyah, Dua Paslon Cabup Cawabup Kudus Hadiri Dialog Politik Kebangsaan
“Alhamdulillah, kitai dapat berkumpul bersama warga Kudus dalam kegiatan khidmat kenduren massal. Ini adalah bentuk syukur kami atas segala nikmat yang telah diberikan,” ungkapnya.
Hasan berharap acara ini bisa terus menjadi even tahunan dalam perayaan Hari Jadi Kota Kudus. Selain itu, menjadi salah satu kekayaan budaya yang dapat menarik wisatawan.
Hadirkan Karnaval Budaya Peringati HUT Kudus
Agenda kenduren sewu tumpeng juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan budaya. Mulai dari pertunjukan seni, karnaval hingga pelaksanaan doa bersama. Hasan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara ini.
Sebelumnya, agenda lain yakni festival karnaval budaya juga sukses menyedot animo warga Kudus untuk hadir menyaksikan penampilan dari seluruh peserta karnaval.
BACA JUGA:Deklarasi Kampanye Damai, Warga Kudus Diingatkan Tak Fanatik Berlebihan
Sebanyak 27 peserta melibatkan 10 sekolah SMP dan MTs, perwakilan 9 kecamatan se-Kabupaten Kudus dan 8 komunitas atau umum turut menampilkan performa terbaik mereka.
Pertunjukan ditampilkan mulai dari Jalan Dr. Ramelan Demaan, Kecamatan Kota yang dilanjutkan ke alun-alun simpang tujuh dan berjalan menuju titik akhir di SMP 3 Kudus.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus, Revlisianto Subekti pun berterima kasih atas pertunjukan festival karnaval budaya ini. Ia mengapresiasi seluruh peserta telah memberikan penampilan terbaik untuk Kabupaten Kudus.
"Terima kasih, alhamdhulillah untuk karnaval festival budaya ini ada 27 peserta dan alhamdhulillah sukses, antusias masyarakat pecah dan lumer merayakan dimana-mana," ujar Revli usai kegiatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: