7 Cara Mengatur Mode Potret Manual di Hp Untuk Menghasilkan Foto Sekelas Kamera

3. Memanfaatkan Aperture untuk Meningkatkan Efek Bokeh  

Selanjutnya adalah mengatur mode potret manual pada ponsel dengan memperhatikan aperture yang dapat menciptakan efek bokeh sesuai keinginan. Aperture berfungsi untuk mengatur lebar lubang diafragma dalam sistem kamera, yang memungkinkan cahaya masuk menuju sensor.

Dengan aperture yang lebih lebar, eksposur meningkat, sehingga dapat mengurangi kedalaman bidang dan menghasilkan latar belakang serta objek di depan yang blur. Dengan memahami pengaturan aperture, Anda dapat mengontrol kedalaman bidang gambar dan menciptakan latar belakang yang blur atau efek bokeh.

Mengatur aperture yang lebih lebar juga memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, menciptakan efek bokeh yang lebih dramatis. Sebaliknya, aperture yang lebih kecil memberikan kedalaman fokus yang lebih luas, menghasilkan fokus blur yang lebih merata.

4. Mengatur Kecepatan Shutter  

Menguasai mode potret manual pada ponsel memerlukan pengaturan yang cermat terhadap setiap elemen, termasuk kecepatan shutter. Ini merupakan salah satu aspek penting untuk mencapai hasil fotografi yang optimal.

Dengan mengatur kecepatan shutter, kamu dapat mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera dalam waktu tertentu. Jika kecepatan shutter diatur cepat, maka shutter akan terbuka dengan cepat dan menyerap cahaya yang lebih sedikit.

Sebaliknya, jika kecepatan shutter diatur lambat, shutter akan terbuka lebih lama dan menyerap lebih banyak cahaya, sehingga menghasilkan gambar yang lebih terang. Selain itu, penggunaan kecepatan shutter tinggi sangat berguna untuk menangkap objek yang bergerak cepat, sementara kecepatan shutter lambat dapat menciptakan efek jejak cahaya.  

BACA JUGA:6 Cara Mengatasi Bluetooth HP Yang Tidak Terdeteksi

5. Menggunakan ISO  

Dalam eksplorasi mode potret manual ponsel, pengaturan ISO menjadi langkah krusial untuk menghadapi tantangan pencahayaan dan menyesuaikan sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Dengan mengubah nilai ISO, kamu dapat menyesuaikan kamera dengan berbagai kondisi pencahayaan. Semakin tinggi nilai ISO, semakin sensitif lensa kamera terhadap cahaya.  

Namun, perlu diingat bahwa pengaturan ISO yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gambar menjadi pecah. Dengan memahami dan mengoptimalkan pengaturan ISO dalam mode potret, kamu dapat mengatasi berbagai kondisi pencahayaan dan menghasilkan gambar yang menakjubkan.  

6. Menggunakan Format RAW

Format RAW tidak hanya tersedia pada kamera DSLR, tetapi juga pada kamera ponsel. Memanfaatkan kemampuan untuk mengambil gambar dalam format RAW saat menggunakan potret mode manual pada ponsel adalah pilihan yang bijak bagi para penggemar fotografi.

Dengan memilih format RAW, kamu mendapatkan akses penuh ke data mentah yang dihasilkan oleh sensor kamera tanpa kompresi, sehingga memungkinkan kamu untuk melakukan kustomisasi saat mengedit.

Sumber: