Human Initiative Lakukan Mitigasi Bencana ke Sekolah

Human Initiative Lakukan Mitigasi Bencana ke Sekolah

Human Initiative memberikan pengarahan penanganan kebakaran pada salah satu guru SD IT Mutiara Hati Semarang, Rabu (18/9). Selain simulasi kebakaran, juga dilakukan simulasi bencana gempa bumi.--

DISWAYJATENG.ID, SEMARANG - Maraknya isu gempa megathrust yang beredar di sosial media membuat Human Initiative gencar melakukan mitigasi bencana ke beberapa Sekolah Dasar (SD) di Kota Semarang. Gempa megathust juga dikabarkan akan terjadi stunami setinggi 20 meter di pulau Jawa.

Kabar tersebut juga sudah resmi diinformasikan oleh pemerintah dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menurut Kepala Bidang Partnership Human Initiative, Aan Subhanudin pemerintah provinsi dan BMKG sudah mengeluarkan surat edaran terkait hal tersebut, dan potensin gempa serta stunami akan terjadi tapi tidak tau kapan.

BACA JUGA:Rutan Salatiga Hadirkan Perpustakaan Keliling

" potensi gempa megathrust itu ada tapu tidak tau kapan musibah itu terjadi, makanya gencar lakukan sosialisasi sejak dini untuk mengurangi resiko yang akan terjadi", ungkap Aan kepada wartawan diswayjateng.id di SD IT Mutiara Hati Semarang, Rabu (18/9/2024).

Mitigasi bencana ini diikuti kurang lebih 150 siswa dari kelas satu hingga kelas tiga, dimana simulasi meliputi teknis evakuasi dan perlindungan diri saat terjadi gempa. Selain itu juga dilakukan cara pemadaman api dari tabung LPG maupun api besar.

Aan menambahkan, mitigasi bencana ini sangat penting dilakukan dilingkungan sekolah, selain mengenalkan potensi bencana sejak dini juga mengedukasi para guru dalam melakukan evakuasi dan penanganan saat bencana terjadi.

"Kenapa ke anak SD, karena mereka masih memiliki daya ingat yang tinggi. Bisa jadi selesai sekolah bisa diceritakan ke orang tua saat bencana terjadi, tambah Aan.

BACA JUGA:Bentuk Tim Percepatan KSPN Guci Kabupaten Tegal

" bisa jadi, saat dilakukan simulasi ini dia masih duduk dibangku SD tapi saat terjadi musibah dia sudah SMP atau SMA, makanya harus sering dilakukan simulasi", ucapnya.

Sejak viralnya informasi gempa megathrust dan stunami, organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan inj sudah melakukan sosialisasi mitigasi bencana di sepuluh sekolah di Kota Semarang guna memberikan wawasan jika disekitar kita berpotensi terjadi bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: