BPBD Kota Tegal Edukasi Kesiapsiagaan Gempa Bumi

BPBD Kota Tegal Edukasi Kesiapsiagaan Gempa Bumi

EDUKASI - BPBD Kota Tegal memberikan edukasi kesiapsiagaan.Foto: Istimewa --

DISWAYJATENG.ID, TEGAL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal memberikan edukasi tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi di SD Ihsaniyah 1 Kota Tegal. Kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi sebagai bentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana ini diikuti 230 siswa sekolah dasar swasta tersebut. 

Kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi diisi oleh Personel Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kota Tegal. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode yang interaktif dan praktis, seperti simulasi dan diskusi kelompok, sehingga dapat membantu siswa memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik.

BACA JUGA:3 Bakal Paslon Wali Kota Tegal Jalani Tes Kesehatan

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Moch Mabbrur melalui Personel Pusdalops PB BPBD Kota Tegal Eka Windah Sari menyampaikan, perlu kesiapsiagaan sejak dini mengingat wilayah Indonesia khususnya Kota Tegal dapat berpotensi terjadinya bencana, baik bencana yang disebabkan karena faktor alam, non alam, maupun faktor sosial. 

Kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi dapat melatih siswa tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana.

BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Terima Audiensi FSPMI Provinsi Jawa Tengah

“Jadi pelaksanaan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi tentang kebencanaan ini melatih para siswa supaya mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana, serta memiliki responsif yang tinggi. Mengingat bencana bersifat unpredictable sehingga harus siap siaga setiap saat,” tutur Eka usai mengisi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi.

Materi yang diberikan selain bencana secara umum juga difokuskan berupa sosialisasi dan simulasi terkait teknik evakuasi mandiri jika terjadi bencana gempa bumi, seperti melindungi kepala, bersembunyi di bawah kolong meja, jauhi kaca-kaca serta berlari menyelamatkan diri ke tempat terbuka.

BACA JUGA:3.314 Atlet Berlaga di Popda Kabupaten Tegal

Kitau tahu bahwa zero victim tidak akan pernah terwujud jika early warning dan early action tidak seiring sejalan. Keduanya harus berjalan imbang apabila disuatu wilayah yang berpotensi terjadi bencana ingin nol korban jiwa. 

Early warning merupakan Aspek Teknis yang terus membutuhkan inovasi Teknologi, ada di bagian hulu sistem yang dikoordinasikan oleh BMKG. Sementara itu, early action merupakan Aspek Sosio-kultur yang mana Pemerintah Daerah merupakan garda terdepan dalam melakukan Aksi Dini.

Kegiatan KIE Penanggulangan Bencana yang dilaksanakan oleh BPBD Kota Tegal tidak hanya menyasar pada siswa sekolah saja, namun seluruh elemen masyarakat Kota Tegal akan dilatih supaya memiliki pengetahuan dalam menghadapi bencana dan mampu melakukan evakuasi secara mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: