Cara Mengatasi Kesulitan Membayar Utang Pinjol, Aman untuk Dilakukan

Cara Mengatasi Kesulitan Membayar Utang Pinjol, Aman untuk Dilakukan

Cara mengatasi kesulitan membayar utang pinjol-Media Keuangan-

DISWAYJATENG.ID – Kesulitan membayar utang pinjol menjadi salah satu fenomena sosial terbaru yang banyak dirasakan orang maupun nasabah. Seharusnya, seseorang yang berani mengambil utang pinjol, maka berkewajiban membayar dan bertanggung jawab.

Namun, kesulitan membayar utang pinjol disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah pendapatan yang sedikit dibandingkan banyaknya pengeluaran. Selain itu, penggunaan pinjaman di banyak pinjol juga menjadi masalah yang utama.

Kesulitan membayar utang pinjol harus segera diatasi dengan banyak cara dan solusi. Yang harus dilakukan pertama kali adalah memiliki tekad kuat untuk membayar utang pinjol satu persatu. Dengan begitu, niat yang diiringi usaha dan kerja keras akan mewujudkan hasil yang baik.

Ada beberapa cara untuk mengatasi kesulitan membayar utang pinjol, ini bisa dilakukan dengan aman dan efektif. Simak informasinya sampai selesai jika kamu sedang mengalami kesulitan membayar utang pinjol.  

BACA JUGA:Inilah Biaya Denda Keterlambatan KUR Mandiri

1. Pengendalian Emosi dan Komunikasi Efektif

Ketika debt collector (DC) mulai menghubungi, penting untuk tetap tenang dan mengendalikan emosi. Kepanikan hanya akan mempersulit situasi dan menghambat pemikiran jernih. Ingatlah bahwa DC juga manusia yang sedang melakukan tugasnya. Pendekatan yang disarankan adalah berkomunikasi dengan baik, menjelaskan situasi secara jujur, dan menunjukkan keinginan untuk menyelesaikan masalah.

Jika belum mampu membayar, cobalah mendiskusikan opsi alternatif seperti pembayaran bertahap atau perpanjangan waktu. Banyak DC yang sebenarnya cukup fleksibel jika peminjam menunjukkan itikad baik. Namun, hindari membuat janji yang tidak dapat ditepati karena hal ini hanya akan memperburuk keadaan di kemudian hari.

2. Menghadapi Kontak dari Debt Collector

Meskipun terasa menggoda untuk memblokir nomor-nomor DC, tindakan ini tidak dianjurkan. DC memiliki berbagai cara untuk tetap menghubungi peminjam, termasuk menggunakan nomor baru atau menghubungi kerabat. Sebaiknya, tanggapi pesan atau panggilan mereka dengan tenang dan sopan. Jelaskan situasi dengan jujur dan tunjukkan niat baik untuk menyelesaikan masalah.

Jika DC menggunakan bahasa kasar atau mengancam, rekam percakapan tersebut sebagai bukti yang mungkin diperlukan untuk pelaporan ke pihak berwenang.

3. Perlindungan Privasi dan Data

Banyak aplikasi pinjol ilegal meminta izin akses ke kontak ponsel pengguna. Untuk melindungi privasi, segera hapus izin akses kontak untuk aplikasi tersebut melalui pengaturan ponsel. Hal ini akan membantu mencegah DC mengganggu orang-orang di sekitar peminjam.

Selain itu, berhati-hatilah saat memberikan izin akses kepada aplikasi apapun. Selalu baca dengan teliti izin yang diminta dan pertimbangkan apakah benar-benar diperlukan.

BACA JUGA:Kenali Pinjaman KUR Syariah, Berikut Syarat dan Tips Lolosnya

4. Menghapus Aplikasi Pinjol

Salah satu langkah penting untuk mengatasi kesulitan membayar utang pinjol adalah dengan  menghapus aplikasi pinjol ilegal dari ponsel. Ini bukan hanya untuk menghemat ruang penyimpanan, tetapi juga untuk memutus akses mereka ke informasi pribadi pengguna. Banyak aplikasi pinjol ilegal dirancang untuk terus mengumpulkan data pengguna, bahkan setelah pinjaman dilunasi.

Perlu diingat bahwa menghapus aplikasi tidak menghilangkan kewajiban untuk melunasi pinjaman. Anggap ini sebagai bagian dari proses membebaskan diri dari jeratan pinjol dan memulai langkah baru dalam pengelolaan keuangan yang lebih bijak.

5. Mengetahui Hak dan Melaporkan Pelanggaran

Jika DC menggunakan taktik tidak etis atau ilegal saat kamu mengalami kesulitan membayar utang pinjol, seperti mengancam keselamatan atau menyebarkan data pribadi, jangan ragu untuk melaporkan mereka ke pihak berwenang. Beberapa lembaga yang dapat dihubungi antara lain:

  1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK): Sebagai regulator jasa keuangan di Indonesia, OJK memiliki wewenang untuk menindak pinjol ilegal.
  2. Kepolisian: Dapat membantu jika ada ancaman kekerasan atau pelanggaran hukum lainnya.
  3. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo): Dapat membantu memblokir situs atau aplikasi pinjol ilegal.
  4. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI): Meskipun fokus pada fintech legal, mereka juga dapat memberikan saran dan bantuan.

Sebelum melapor, pastikan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan, seperti rekaman percakapan, tangkapan layar pesan, atau bukti transaksi. Semakin lengkap bukti yang dimiliki, semakin besar kemungkinan laporan ditindaklanjuti dengan serius.

BACA JUGA:Perbedaan KUR Syariah dan Konvensional

Kesimpulan

Menghadapi masalah dengan pinjol ilegal memang bukan pengalaman yang menyenangkan. Namun, dengan strategi yang tepat, situasi ini dapat dilewati dengan lebih tenang dan bijaksana. Kunci utamanya adalah tetap tenang, komunikatif, dan proaktif dalam mencari solusi.

Penting untuk diingat bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Sebelum mengambil pinjaman online, pastikan untuk memverifikasi legalitas penyedia layanan dan membaca dengan teliti semua syarat dan ketentuan. Jika memungkinkan, cari alternatif pembiayaan yang lebih aman dan terpercaya.

Bagi mereka yang sudah terlanjur terjebak dalam situasi kesulitan membayar utang pinjol, ingatlah bahwa ada jalan keluar. Dengan kesabaran, ketekunan, dan pendekatan yang tepat, masalah ini dapat diselesaikan. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari pihak berwenang atau lembaga konsumen jika diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: