Inilah Biaya Denda Keterlambatan KUR Mandiri
Besaran denda keterlambatan KUR Mandiri-Panduan Bank-
DISWAYJATENG.ID – Denda keterlambaatan KUR mandiri juga bisa terjadi di beberapa nasabah yang membaya di luar jatuh tempo. Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pinjaman yang diinisiasi pemerintah Indonesia untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UMKM).
Program ini ditawarkan oleh berbagai bank, termasuk Bank Mandiri, dengan suku bunga yang relatif rendah. Meski demikian, ada konsekuensi yang perlu diperhatikan jika terjadi keterlambatan pembayaran, salah satunya adalah biaya denda keterlambatan KUR mandiri tersebut serta risiko lainnya.
Denda keterlambatan KUR mandiri diberlakukan ketika nasabah tidak memenuhi kewajiban pembayaran sesuai jadwal yang telah disepakati. Meskipun KUR dikenal dengan bunga yang kompetitif, penting bagi nasabah untuk memahami bahwa keterlambatan pembayaran tetap akan dikenakan sanksi finansial.
Denda keterlambatan KUR mandiri tentunya bisa dihindari dengan beberapa cara, salah satunya adalah tidak telat bayar. Usahakan membayar pinjaman dalam jangka waktu tempo yang telah ditentukan.
Berikut ini akan dibahas berapa biaya denda keterlambatan KUR mandiri. Simak informasi ini sampai selesai!
BACA JUGA:Perbedaan KUR Syariah dan Konvensional
Besaran Denda Keterlambatan KUR Mandiri
Bank Mandiri menetapkan denda sebesar 2% per hari untuk keterlambatan pembayaran KUR. Persentase ini dihitung berdasarkan jumlah angsuran yang seharusnya dibayarkan. Meskipun terlihat kecil, akumulasi denda dapat menjadi signifikan jika keterlambatan berlangsung dalam waktu yang lama.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita lihat contoh perhitungan denda:
Misalkan seorang nasabah bernama Pak Ahmad memiliki kewajiban pembayaran angsuran KUR sebesar Rp 1.000.000 setiap tanggal 5. Jika Pak Ahmad terlambat membayar selama 7 hari, maka perhitungan dendanya adalah sebagai berikut:
Denda = 2% x Rp 1.000.000 x 7 hari = Rp 140.000
Dari contoh ini, kita dapat melihat bahwa meskipun persentase denda terlihat kecil, jumlahnya bisa cukup besar jika terjadi keterlambatan yang berkepanjangan.
BACA JUGA:Syarat dan Cara Mengajukan KUR Pegadaian untuk Modal Usaha
Risiko Keterlambatan Pembayaran
Selain denda finansial, keterlambatan pembayaran KUR Mandiri juga dapat menimbulkan konsekuensi lain yang perlu diwaspadai:
- Penurunan skor kredit: Riwayat pembayaran yang tidak baik dapat menurunkan skor kredit nasabah, yang berdampak pada kemampuan untuk mengajukan pinjaman di masa depan.
- Akumulasi bunga: Selain denda, bunga pinjaman tetap berjalan dan dapat menumpuk, meningkatkan total hutang yang harus dibayar.
- Kesulitan mengakses kredit: Bank cenderung lebih selektif dalam memberikan pinjaman kepada nasabah dengan riwayat keterlambatan pembayaran.
Strategi Menghindari Denda Keterlambatan KUR Mandiri
Untuk menghindari denda keterlambatan KUR mandiri dan risiko lainnya, nasabah KUR Mandiri dapat menerapkan beberapa strategi berikut:
1. Perencanaan keuangan yang matang
Sebelum mengajukan KUR, lakukan perhitungan cermat mengenai kemampuan membayar angsuran. Pastikan bahwa jumlah pinjaman dan angsuran sesuai dengan kapasitas finansial Anda.
2. Alokasi dana khusus
Sisihkan sebagian pendapatan untuk pembayaran angsuran KUR. Hal ini dapat membantu memastikan ketersediaan dana saat jatuh tempo.
3. Pengingat pembayaran
Manfaatkan teknologi seperti pengingat di ponsel atau kalender digital untuk menandai tanggal jatuh tempo pembayaran.
4. Pembayaran lebih awal
Jika memungkinkan, lakukan pembayaran beberapa hari sebelum tanggal jatuh tempo untuk mengantisipasi kendala teknis atau perbankan.
5. Komunikasi dengan bank
Jika menghadapi kesulitan keuangan, segera hubungi pihak bank untuk mendiskusikan opsi restrukturisasi atau penundaan pembayaran yang mungkin tersedia.
BACA JUGA:Cara Mengajukan KUR BSI secara Online dan Offline
Memahami Syarat dan Ketentuan
Setiap bank, termasuk Bank Mandiri, memiliki ketentuan spesifik terkait KUR. Penting bagi calon nasabah untuk memahami secara detail persyaratan, prosedur pengajuan, dan konsekuensi yang mungkin timbul. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi:
- Persyaratan usaha: Umumnya, usaha harus telah berjalan minimal 6 bulan.
- Batas maksimum pinjaman: Setiap bank memiliki kebijakan berbeda mengenai jumlah maksimum yang dapat dipinjam.
- Jangka waktu pinjaman: Tenor KUR bervariasi, pastikan untuk memilih jangka waktu yang sesuai dengan kemampuan pembayaran.
- Mekanisme pembayaran: Pahami opsi pembayaran yang tersedia, baik melalui transfer, auto debit, atau metode lainnya.
Kredit Usaha Rakyat dari Bank Mandiri menawarkan kesempatan bagi UMKM untuk mengakses modal dengan bunga yang terjangkau. Namun, seperti halnya produk keuangan lainnya, KUR juga memiliki konsekuensi jika terjadi keterlambatan pembayaran.
Dengan memahami mekanisme denda, risiko yang mungkin timbul, dan menerapkan strategi pembayaran yang tepat, nasabah dapat memaksimalkan manfaat KUR sambil meminimalkan potensi kerugian finansial. Pengelolaan yang bijak dan disiplin dalam pembayaran tidak hanya menghindari denda, tetapi juga membangun reputasi kredit yang baik untuk peluang pembiayaan di masa depan.
Usahakan melakukan pembayaran pinjaman tepat waktu dan sesuai jatuh tempo untuk menghindari terjadinya pembayaran denda keterlambatan KUR mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: