Syarat dan Cara Mengajukan KUR Pegadaian Syariah

Syarat dan Cara Mengajukan KUR Pegadaian Syariah

Cara mengajukan KUR Pegadaian Syariah 2024-Kongkrit.com-

DISWAYJATENG.ID - Pegadaian, sebagai salah satu lembaga penyalur Kredit Usaha Rakyat atau yang dikenal dengan KUR Pegadaian Syariah 2024. KUR Mandiri ini menyediakan pinjaman dengan limit hingga 10 juta.

Program ini dikenal sebagai KUR Pegadaian atau KUR Pegadaian Syariah 2024, yang memberikan fleksibilitas kepada nasabah dalam hal jangka waktu pelunasan.

Bagi mereka yang tertarik mengajukan pinjaman, penting untuk memahami prosedur pengajuan KUR Pegadaian Syariah 2024 serta perhitungan simulasinya. Jangka waktu pelunasan yang ditawarkan Pegadaian berkisar antara 12 hingga 36 bulan, memungkinkan nasabah untuk mengatur keuangan mereka dengan lebih baik melalui angsuran bulanan yang terjangkau.

Perlu dicatat bahwa nasabah KUR Pegadaian Syariah 2024 diharuskan memiliki usaha produktif, dan dana pinjaman dimaksudkan untuk pengembangan usaha tersebut. Terdapat dua jenis pinjaman yang ditawarkan: KUR Syariah Super Mikro dengan plafon maksimal Rp10 juta, dan KUR Syariah Mikro dengan plafon hingga Rp50 juta.

BACA JUGA:Syarat dan Cara Buka Rekening BCA Xpresi secara Online

Cara Mengajukan KUR Pegadaian Syariah 2024

Proses pengajuan KUR Pegadaian 2024 melibatkan beberapa langkah penting.

  1. Pertama, calon nasabah perlu mengisi formulir pengajuan dan menyerahkan dokumen persyaratan yang diperlukan.
  2. Petugas pegadaian akan melakukan survey untuk evaluasi pengajuan kredit.
  3. Jika disetujui, nasabah akan menandatangani akad dan menerima pencairan KUR.
  4. Setelah itu, nasabah berkewajiban melakukan pembayaran angsuran setiap bulan sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah disepakati.

BACA JUGA:Syarat dan Cara Buka Rekening BNI Online

Simulasi KUR Pegadaian Syariah 2024

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah simulasi perhitungan cicilan KUR Pegadaian Syariah 2024:

Tenor 12 bulan: Pinjaman Rp1.000.000 dengan cicilan Rp84.800 per bulan, Rp2.000.000 dengan cicilan Rp169.500, Rp3.000.000 dengan cicilan Rp254.200, dan seterusnya hingga pinjaman Rp10.000.000 dengan cicilan Rp847.400 per bulan.

Syarat Pengajuan KUR Pegadaian Syariah 2024

Syarat pengajuan KUR Pegadaian 2024 mencakup beberapa kriteria.

  1. Calon nasabah harus berusia antara 17 hingga 65 tahun pada saat jatuh tempo akad
  2. Memiliki usaha sah yang telah beroperasi aktif minimal 6 bulan, dan berlokasi dalam radius 5 kilometer dari outlet Pegadaian.
  3. Persyaratan lainnya meliputi kepemilikan KTP elektronik, izin usaha yang sesuai (seperti SIUP, TDP, atau surat keterangan usaha dari kelurahan), rekening bank aktif, NPWP pribadi atau usaha, serta kesediaan untuk mengikuti bimbingan usaha dari Pegadaian.
  4. Penting juga bahwa calon nasabah tidak sedang menerima pinjaman dari lembaga keuangan lain.

BACA JUGA:Cara Buka Rekening Online Via myBCA

Terkait penyaluran KUR Pegadaian Syariah 2024, Pegadaian menargetkan penyaluran sebesar 3,5 triliun rupiah, dengan fokus utama pada skema Super Mikro. Outlet penyalur KUR diwajibkan memenuhi persyaratan tertentu, termasuk tingkat NPL yang sesuai. Plafon maksimal penyaluran KUR skema Mikro tetap ditetapkan pada 50 juta rupiah per NIK.

KUR Pegadaian Syariah 2024 menawarkan berbagai keuntungan, seperti proses pengajuan yang mudah, tanpa agunan, dan dapat digunakan untuk pengembangan berbagai jenis usaha. Persyaratan pengajuan juga relatif sederhana, meliputi KTP, berkas kelengkapan sesuai ketentuan, dan izin usaha yang sesuai.

Setelah pengajuan dilakukan, proses pencairan KUR Pegadaian Syariah membutuhkan waktu sekitar 7 hari kerja. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan Pegadaian untuk melakukan survei dan pemeriksaan dokumen persyaratan secara menyeluruh guna menentukan kelayakan calon nasabah.

Dengan memahami prosedur, persyaratan, dan keuntungan KUR Pegadaian Syariah 2024, diharapkan calon nasabah dapat membuat keputusan yang tepat dalam mengajukan pinjaman untuk pengembangan usaha mereka. Program ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia, sekaligus memperluas akses pembiayaan bagi masyarakat luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: