Jaga Keutuhan NKRI melalui Penguatan Moderisasi Beragama

Jaga Keutuhan NKRI melalui Penguatan Moderisasi Beragama

MENYAMPAIKAN - Trainer Moderasi Beragama Dr Muhammad Aji Nugroho menyampaikan tentang penguatan moderasi beragama bagi pejabat di Pemkab Pemalang.Foto:Istimewa--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Mantan narapidana teroris yang kembali ke pangkuan NKRI mengalami radikalisasi dengan berbagai alasan. Seperti kesalahan dalam memahami agama yang membuat mereka bersikap represif terhadap agama di Indonesia. Hal itu disampaikan Dr Muhammad Aji Nugroho saat sosialisasi penguatan moderasi beragama bagi pejabat Pemkab Pemalang di pendapa.

"Sebagian besar mantan narapidana teroris tampak bersih dan santun. Namun memiliki kekejaman dalam tindakan seperti pembunuhan," kata Aji yang juga trainer moderasi beragama.

BACA JUGA:Dinas Porapar Kabupaten Tegal Beri Penguatan Kewiraan

Selain alasan tersebut, ada juga faktor lain seperti kekecewaan terhadap pemerintah yang ada di Indonesia. Berangkat dari perasaan ketidakadilan dan peminggiran kelompok mereka.

"Alasan ingin mengubah sesuatu yang tidak sesuai menjadi sesuatu yang positif menurut pemahaman ideologi mereka," jelas Aji, seorang dai kebangsaan provinsi Balai Litbang Agama Semarang.

Ada tiga tantangan dalam kehidupan beragama. Pertama, menguatnya pandangan dan perilaku keberagaman eksklusif. Kedua, tingginya kekerasan bermotif agama. Ketiga, berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan NKRI. 

BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Tingkatkan Keterampilan Warga Pedesaan

“Ketiga tantangan tersebut memerlukan adanya wacana yang dapat menangkalnya, yaitu moderasi beragama. Tidak hanya wacana, perlu diterapkan dalam regulasi dan layanan publik, " tegas Aji.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang Roziqun, menyampaikan Moderasi Beragama adalah alat untuk mencapai toleransi dan kerukunan. Dalam beragama, harus memperhatikan dua hal penting yaitu memahami dan mengamalkan.

"Hal tersebut tidak terlepas dari inti agama dan cabang agama," ujar Roziqun.

BACA JUGA:Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Rumuskan Keberadaan Rest Area Klonengan

Kepala Balai Litbang Agama Semarang Moch Muhaemin menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan program penguatan moderasi beragama kepada instansi di Pemkab Pemalang dengan tema ‘Moderasi Beragama, Menjaga Harmoni, Membangun Negeri’. Peserta diharapkan memahami moderasi beragama sebagai gagasan penting dalam membangun harmoni masyarakat. 

“Pemerintah daerah, sebagai pemangku kebijakan, memiliki tanggung jawab untuk mengawal masyarakat yang moderat, rukun, dan harmonis," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: