Kepulangan Jemaah Haji asal Kabupaten Pemalang, Menyisakan Rasa Sedih

Kepulangan Jemaah Haji asal Kabupaten Pemalang, Menyisakan Rasa Sedih

MENUNGGU - Musiyam, jamaah haji asal Desa Purwosari yang terlantar belum dijemput anggota keluarganya.Foto: Agus Pratikno/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Kepulangan Jemaah haji asal Kabupaten Pemalang di Pendapa Kabupaten menyisakan rasa sedih yang dirasakan oleh sebagian Jemaah haji. Lantaran ada Jemaah haji yang terlantar tidak dijemput anggota keluarganya dan ada juga yang barang bawaannya hilang.

Berdasarkan pantauan, kepulangan jama'ah haji asal Kabupaten Pemalang disambut hangat oleh ribuan warga. Mereka itu, merasa haru dan gembira menyambut kepulangan jemaah haji. Baik itu anggota keluarganya maupun saudara dan warga tetangga rumahnya. 

BACA JUGA:Personel Satpol PP Kabupaten Tegal Diperiksa Kesehatannya

Di tengah-tengah ribuan warga menyambut gembira jama'ah haji pulang dengan selamat. Ada satu jemaah haji asal Desa Purwosari, Kecamatan Comal justru kebingungan menunggu jemputan yang tidak kunjung datang. 

Bahkan sempat terlantar karena sendirian menunggu lama anggota keluarga yang belum tiba untuk menjemputnya. Jemaah yang satu ini adalah Musiyam, 70, warga RT 02 RW 11 Desa Purwosari. Berangkat haji sendiran dan ikut kloter 31. 

Kabag OP Polres Pemalang Kompol Amin Mezy Safudin melihat ada satu jama'ah haji yang mengalami nasib seperti itu, langsung sigap dan mencoba untuk menenangkan hatinya, agar tidak mengalami rasa kesediaan. Karena belum ada anggota keluarganya yang menjemputnya. 

BACA JUGA:Dukung Program Indonesia Mendengar, Serahkan Alat Bantu Dengar

Kemudian melakukan komunikasi dengan pihak - pihak terkait, agar ada upaya penanganan untuk kepulangannya sampai di rumahnya. Hingga berlangsung lama, masih tetap belum ada yang menjemput, akhir berinisiatif untuk memberikan bantuan untuk kepulangan Musiyam. 

Karena kondisi jemaah haji itu, sudah tua dan terlihat kelelahan akhir segera untuk memberikan pertolongan. Dengan menggunakan mobil pribadi dan memerintahkan anak buahnya, untuk mengantarnya pulang. 

"Melihat ada satu jemaah haji yang belum mendapat jemputan, hingga durasi cukup lama, maka kami berinisiatif untuk memberikan pertolongan untuk mengantarkan kepulangannya sampai rumah tempat tinggalnya. Sehingga jemaah haji ini bisa segera beristirahat di rumah,"katanya.

BACA JUGA:Monitoring Pecepatan Penyaluran Bantuan Rehab RTLH di Kabupaten Tegal

Beda cerita yang dialaminya oleh tiga jemaah haji asal Desa Cibelok yang mengalami kesedihan karena barang bawaannya hilang di bagasi. Mereka adalah pasangan suami istri Doni, 47, dan Wuniati  dan satunya adalah Abdilah. 

Barang bawaan berubah oleh - oleh hilang dibagasi saat mereka belum turun dari Bus. Kehilangan barang bawaan jama'ah haji tersebut diduga karena tidak dijalankannya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang benar. Karena jama'ah haji belum turun dari Bus bagasi sudah terbuka, sehingga saat barang bawaan itu mau diambil sudah tidak ada. Dimungkinkan ada yang mengambil barang bawaan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: