3 Risiko Tidak Bayar Pinjol Ilegal, Apa Saja?

3 Risiko Tidak Bayar Pinjol Ilegal, Apa Saja?

Resiko galbay pinjol ilegal -pos kota-

DISWAYJATENG - Ada beberapa resiko tidak bayar pinjol ilegal yang mungkin akan kamu alami saat tidak membayar atau galbay pinjol ilegal. Pinjaman online atau yang akrab disebut "pinjol" memang terlihat menggiurkan dengan janji kemudahan dan kecepatan pencairan dana.

Di balik kemudahan itu, ada bahaya yang mengintai, terutama jika kamu terjebak dalam lingkaran pinjol ilegal. Resiko tidak bayar pinjol ilegal salah satunya adalah intimidasi dari debt collector (DC) pinjol ilegal.

Oleh karena itu, sebelum kamu meminjam, ada baiknya kamu mengetahui dulu resiko yang ada, termasuk resiko tidak bayar pinjol ilegal. Karena jelas akan sangat merugikan jika hal itu menimpa kamu

Di bawah ini, kita akan bahas lebih dalam tentang apa yang bisa terjadi dan resiko tidak bayar pinjol ilegal jika kamu terlibat, lalu bagaimana cara mengatasinya.

BACA JUGA:Risiko Galbay Pinjol Rupiah Cepat, Jangan Berani Lakukan

Resiko Tidak Bayar Pinjol Ilegal

1. Bunga dan Denda yang Mencekik

Resiko tidak bayar pinjol ilegal yang pertama adalah bunga yang mencekik. Bayangkan skenario ini, kamu meminjam uang dengan niat baik untuk melunasinya tepat waktu. Tapi, hidup kadang tak sesuai rencana, bukan? Jika kamu terlambat membayar, bersiaplah melihat utangmu membengkak seperti balon yang ditiup terus-menerus.

Pinjol ilegal terkenal dengan bunga dan denda yang luar biasa tinggi. Mereka bisa menetapkan suku bunga sesuka hati tanpa ada batasan yang jelas. Berbeda dengan fintech legal yang diawasi OJK, di mana bunga pinjaman dibatasi maksimal 0,8% per hari dan denda keterlambatan tidak boleh lebih dari 100% dari pinjaman pokok.

Jadi, bayangkan jika kamu meminjam Rp1 juta, dalam hitungan hari saja, utangmu bisa membengkak menjadi Rp2 juta atau bahkan lebih! Ini bukan sekadar angka di atas kertas, tapi beban nyata yang bisa membuatmu sulit tidur di malam hari.

BACA JUGA:Ketahui Bahaya Penggunaan Pinjol Ilegal dan Tips Menghindarinya

2. Teror Debt Collector

Resiko tidak bayar pinjol ilegal selanjutnya teror DC pinjol ilegal. Jika kamu pikir hanya akan mendapat pesan pengingat sopan saat terlambat bayar, pikir lagi. Pinjol ilegal sering kali menggunakan taktik penagihan yang agresif dan sering kali mengancam. Tujuan mereka? Membuat kamu tertekan dan panik sehingga segera membayar, tidak peduli bagaimana caranya.

Debt collector pinjol ilegal bisa melakukan berbagai cara untuk menekan kamu:

  1. Menelepon berkali-kali sepanjang hari
  2. Mengirim pesan ancaman
  3. Menyebarkan informasi utangmu ke kontak-kontak di ponselmu
  4. Bahkan mendatangi rumah atau kantormu!

Berbeda dengan fintech legal yang diawasi AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia), di mana ada prosedur ketat dalam penagihan. Debt collector resmi tidak boleh mengancam atau menggunakan kekerasan. Tapi pinjol ilegal? Mereka bisa membuat hidupmu seperti di film horor, dengan teror yang datang setiap saat.

BACA JUGA:Cara Melunasi Utang Pinjol dengan Gampang Supaya Terhindar dari Gagal Bayar

3. Data Pribadi Jadi Senjata

Kamu tahu apa yang lebih menakutkan dari utang yang membengkak? Ancaman penyebaran data pribadimu! Pinjol ilegal tidak segan-segan menggunakan informasi pribadimu sebagai alat ancaman. Mereka bisa menyebarkan aibmu (bahkan yang tidak benar sekalipun) ke keluarga, teman, atau rekan kerjamu.

Bayangkan rasa malu dan stres yang akan kamu alami jika tiba-tiba semua orang di sekitarmu tahu tentang masalah keuanganmu, atau lebih buruk lagi, difitnah melakukan hal-hal yang tidak kamu lakukan. Ini bukan hanya soal uang lagi, tapi juga harga diri dan hubungan sosialmu yang dipertaruhkan.

Inilah mengapa sangat penting untuk berhati-hati dalam memilih layanan pinjaman online. Fintech legal yang diawasi OJK hanya diizinkan mengakses "Camilan" (Camera, Microphone, dan Location) dari ponselmu, bukan seluruh data pribadimu.

Solusi Keluar dari Jeratan Pinjol Ilegal

Jika kamu sudah terlanjur terjebak, jangan panik! Ada beberapa cara yang mungkin bisa kamu ambil:

1. Restrukturisasi Pinjaman: Mencari Jalan Tengah

Meski terdengar mustahil, cobalah untuk bernegosiasi dengan pihak pinjol untuk restrukturisasi pinjaman. Ini bisa berupa:

  1. Perpanjangan jangka waktu pembayaran
  2. Pengurangan cicilan
  3. Potongan kredit jika dibayar sekaligus

Tentu saja, ini lebih mudah dilakukan dengan pinjol legal. Tapi tidak ada salahnya mencoba dengan pinjol ilegal, siapa tahu mereka masih punya sedikit rasa kemanusiaan.

2. Negosiasi Pengurangan Bunga dan Denda

Coba tawar-menawar untuk mengurangi bunga dan denda. Jelaskan situasimu dengan jujur. Terkadang, mereka lebih memilih mendapatkan sebagian pembayaran daripada tidak sama sekali.

3. Laporkan ke Pihak Berwenang

Jika teror dan ancaman sudah keterlaluan, jangan ragu untuk melaporkannya ke polisi. Ingat, meski kamu berhutang, bukan berarti mereka boleh melanggar hukum dalam proses penagihannya.

4. Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati

Tentu saja, cara terbaik untuk menghindari masalah dengan pinjol ilegal adalah tidak terlibat sama sekali. Berikut beberapa tips untuk menghindari jebakan pinjol ilegal:

  1. Selalu Cek Legalitas
  2. Baca Syarat dan Ketentuan
  3. Pinjam Sesuai Kemampuan
  4. Hindari Meminjam untuk Konsumtif

5. Siapkan Dana Darurat

Itulah beberapa resiko tidak bayar pinjol ilegal yang bisa terjadi pada kamu. Pinjaman online bisa menjadi solusi keuangan yang praktis, tapi juga bisa menjadi awal dari mimpi buruk finansial jika tidak dikelola dengan bijak. Ingatlah bahwa keputusan keuangan hari ini akan mempengaruhi masa depanmu.

Semoga artikel ini membuka matamu tentang bahaya pinjol ilegal dan membantumu membuat keputusan finansial yang lebih baik di masa depan. Ingat, masa depan keuanganmu ada di tanganmu sendiri. Pilih dengan bijak, dan jaga dirimu dari jebakan finansial yang bisa merusak hidupmu(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: