Tilik Desa, Sekda Ajak Warga Lestarikan Hutan di Gunung Slamet Kabupaten Tegal
TILIK DESA - Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud membuka dialog interaktif acara Tilik Desa Pj Bupati Tegal 2024 di Dusun Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, SLAWI - Program Tilik Desa Pj bupati Tegal digelar di Dusun Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Kali ini, Tilik Desa dipimpin Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud untuk mewakili Pj bupati.
Dalam kesempatan itu, Sekda Amir meminta agar masyarakat Dusun Sawangan dapat menekan risiko bencana dengan melestarikan kawasan hutan lindung di kaki Gunung Slamet Kabupaten Tegal.
"Mari kita lestarikan pohon yang telah ditanam untuk mereboisasi lahan kritis," kata Sekda Amir saat membuka dialog interaktif dengan masyarakat Dusun Sawangan, Desa Sigedong.
BACA JUGA:2 Fraksi DPRD Kabupaten Tegal Dukung Raperda Kearsipan dan Keperpustakaan
Menurutnya, kerusakan kawasan hutan lindung seluas 48 hektare akibat aksi perambahan dan konversinya menjadi lahan pertanian sayur ini. Berpotensi menimbulkan bencana seperti tanah longsor, banjir bandang hingga kekeringan pada mata air.
Hal itu perlu diantisipasi agar dampak kejadian bencana yang berulang setiap tahunnya dapat diminimalisir.
Secara geografis, kawasan hutan di Desa Sigedong maupun Kecamatan Bumijawa memiliki peran penting. Sebagai water catchment area atau area pemerangkap air untuk cadangan sumber air baku bagi warga Kabupaten Tegal dan Kota Tegal yang didistribusikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
BACA JUGA:2 Perangkat Desa Slawi Kulon Dilantik
Salah satu dampak kerusakan ekosistem hutan yang telah dirasakan warga Sigedong. Adalah hilangnya sejumlah mata air dan berkurangnya debit mata air saat musim kemarau.
“Kita telah bersepakat menghidupkan kembali sumber-sumber mata air yang mati atau berkurang debitnya saat musim kemarau. Untuk itu, dukungan dari warga Sawangan, khususnya petani sangat kita harapkan agar program reboisasi ini nyata manfaatnya,” kata Amir.
Sekda Amir juga mengajak warga Bumijawa mengatasi persoalan klasik. Seperti sampah untuk dikelola secara mandiri bersama pemerintah desa dengan membentuk bank sampah.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Tegal dan Istri Tanam Pohon
Hal ini mengingat layanan pemerintah daerah mengangkut sampah dari TPS menuju TPA Penujah. Belum mampu menjangkau semua wilayah perdesaan di Bumijawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: