Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Apresiasi Pembangunan Jembatan Gantung di Desa Banjaragung

Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Apresiasi Pembangunan Jembatan Gantung di Desa Banjaragung

RAPAT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal H. Wasbun saat memimpin rapat di Ruang Banggar DPRD setempat.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Jembatan gantung di Sungai Rambut, Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal mulai dibangun. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Pj Bupati Tegal Agustyarsyah.

Mengingat hal itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal H Wasbun mengaku sangat mengapresiasi pembangunan jembatan tersebut yang diinisiasi oleh Kodim 0712 Tegal. 

Menurut Wasbun, jembatan penghubung dari Desa Banjaragung ke Kabupaten Pemalang ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Jembatan itu merupakan akses warga untuk pendidikan, perekonomian dan juga untuk mengangkut hasil bumi para petani.

BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat Gelorakan Semangat Gotong Royong

"Kami sangat mengapresiasi Pemkab Tegal dan Kodim Tegal yang telah menginisiasi pembangunan jembatan gantung ini," kata Wasbun, Selasa (4/6/2024).

Legislator Fraksi PKB ini merupakan warga Desa Banjaragung. Sehingga dirinya tahu betul kebutuhan dan manfaat jembatan itu bagi warga setempat. Mobilitas jembatan memang cukup tinggi mengingat banyaknya warga Banjaragung yang beraktifitas di daerah Pemalang. 

"Untuk itulah, kami sangat berterimakasih karena jembatan gantung ini dibangun lagi," ucapnya.

BACA JUGA:Disnaker Kabupaten Pemalang Adakan Pelatihan Kerja

Pembangunan jembatan gantung ini merupakan bagian dari program Karya Bhakti TNI Perdesaan yang didukung pendanaan APBD Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2024 senilai Rp520 juta.

Selain itu, pembangunan prasarana penghubung senilai lebih dari Rp2 miliar ini juga didukung pendanaan. Dari Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah BUMN dan BUMD serta pelaku usaha peduli.

BACA JUGA:Desa Bogares Kidul Kabupaten Tegal Hadirkan RPA

Menurut Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, pembangunan jembatan baru yang bersebelahan dengan jembatan lama yang sudah tidak layak pakai ini cukup penting untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi warga dan memperkuat konektivitas antarwilayah. Selain itu juga untuk memperlancar angkutan hasil bumi. 

“Keberadaan prasarana jembatan penghubung yang aman dan memadai sangat diperlukan warga, terutama pada kondisi kegawatdaruratan kesehatan, mencegah risiko kematian seperti ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi,” kata Agustyarsyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: