OPD di Kabupaten Tegal Diminta Proaktif dan Raih Target PAD
RAPAT - Pj Bupati Tegal Agustyarsyah saat memimpin rapat koordinasi.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, SLAWI - Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Tegal diminta proaktif. Mampu mengoptimalkan capaian perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Prinsipnya, OPD harus proaktif, inovatif, profesional dan akuntabel," kata Pj Bupati Tegal Agustyatsyah.
Dia menyampaikan itu saat membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Pengendalian Operasional Pendapatan Triwulan Pertama Tahun 2024 secara daring, di Aula Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tegal, beberapa waktu lalu.
Agustyarsyah meminta OPD harus lebih aktif berkontribusi dalam pemungutan pajak dan retribusi daerah sebagai wujud dukungan terhadap pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tegal.
BACA JUGA:Jaran Ebek Ramaikan Penyerahan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Bupati Pemalang
Dia menyarankan, OPD juga bisa mengamati dan meniru inovasi daerah lain yang dinilai lebih baik dalam meraih target PAD.
Menurutnya, pembangunan tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan PAD. Tetapi PAD juga tidak akan berkontribusi maksimal jika perolehannya tidak optimal.
"Sehingga di sini OPD harus fokus mencari cara untuk mengoptimalkan perolehan PAD,” tegasnya.
Dia juga meminta OPD berlomba-lomba meningkatkan kepercayaan publik. Sebab publik dapat memainkan peran penting dalam agenda pembangunan di negeri ini.
BACA JUGA:Status Gizi dan Kesehatan, Indikator Sumber Daya Manusia yang Unggul
“Saya berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Tegal yang sudah memiliki kesadaran tinggi, membayarkan pajaknya tepat waktu dan membayar retribusi sesuai ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud menuturkan jika realisasi PAD pada triwulan pertama tahun 2024 ini sudah mencapai Rp139,38 miliar atau 24,87 persen dari target akhir tahun yang sebesar Rp560,38 miliar.
Menurutnya, angka tersebut naik 5,02 persen poin jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 lalu yang hanya sebesar 19,85 persen atau senilai Rp113,33 miliar.
BACA JUGA:Dampak Rob di Desa Blendung Kabupaten Pemalang Meluas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: