Telur Asin Bebek Pangon di Kabupaten Pemalang Banyak Diminati, Apa Sebabnya?

Telur Asin Bebek Pangon di Kabupaten Pemalang Banyak Diminati, Apa Sebabnya?

DIPRODUKSI- Telur asin sedang diproduksi untuk dijual ke pelanggan.Foto:Siti Maftukhah/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Telur asin yang diproduksi oleh warga di Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang berasal dari telur bebek pangon makin banyak peminat. Produksi telur tersebut, sudah bertahan puluhan tahun dan tetap eksis dipasaran. 

Sri Astutik, pembuat telur asin bebek pangon mengatakan, telur asin diproduksi setiap 2 hari sekali, dengan ratusan telur per harinya. Paling banyak produksi telur asin sekitar 5.000 sampai 6.000 telur asin, dan tergantung dari persediaan telur bebek pangon. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Jateng Dorong Ciptakan SDM yang Berkualitas untuk Menghadapi Bonus Demografi

"Walaupun usaha rumahan, akan tetapi  mempertahankan bebek pangon, karena berpengaruh pada rasa dan kualitas," katanya.

Telur asin dibuat dengan bahan seperti abu dan lumpur, dan akan diganti setelah selesai digunakan. Hal itu untuk menjaga kualitas telur asin, agar tidak berubah baik rasa dan teksturnya, sehingga pelanggan tidak kecewa.

"Abu misalnya selalu diganti setiap selesai untuk produksi, karena berpengaruh sekali pada rasa telur asin," tambahnya.

BACA JUGA:DPUPR Kabupaten Tegal akan Perbaiki Jembatan Kalierang Cilongok yang Berlubang

Yanti, salah seorang pelanggan telur asin menuturkan, telur asin dari dukuh gudang Desa Wanarata, sudah cukup lama dan sampai sekarang masih eksis. Rasa dan tekstur telur selalu enak dan bagus, atau biasanya menurut warga disini dinamakan masir. 

"Harga terjangkau dan selalu ada setiap hari, kalau pembelian banyak harus pesan terlebih dahulu," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: