Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Adakan Pelatihan Digitalisasi Koperasi
BUKA - Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan membuka perhelatan pelatihan digitalisasi koperasi.Foto:Hermas Purwadi/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, SLAWI - Bertempat di aula sekretariat DPD PPNI. Pelatihan digitalisasi bagi koperasi dilakukan Dinas koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal. Sebanyak 80 orang pengurus koperasi dilibatkan dalam kegiatan ini yang dibagi menjadi dua termin.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudy Kurnianto menyatakan bahwa pembinaan pengawasan koperasi. Bertujuan menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi koperasi yang tertib dan berjalan sesuai dengan aturan perundang-undangan.
BACA JUGA:KPU Kota Tegal Rumuskan Maskot dan Jingle Pilkada 2024
Berdasarkan data dari ODS Kemenkop dan UKM, saat ini jumlah koperasi di Kabupaten Tegal sebanyak 642 dan yang sudah menggelar RAT tepat waktu hanya 138 koperasi.
"Ini dibutuhkan tata kelola yang baik, mengingat sesuai aturan setidaknya sekali dalam setahun koperasi wajib menggelar RAT," ujarnya, Kamis (25/4/2024).
Program utama Kemenkop dan UKM adalah mewujudkan koperasi yang berkualitas dan modern. Serta mewujudkan UMKM dan wirausaha naik kelas yang mampu bersaing di pasar domestik dan global. Berkaitan dengan itu, digitalisasi menjadi hal yang penting untuk kita kembangkan.
"Digitalisasi bukan hanya sekedar aplikasi namun adalah proses transformasi," cetusnya.
BACA JUGA:Peringati Hari Kartini, SD Negeri Cabawan 2 Kota Tegal Adakan Berbagai Lomba
Menurutnya, proses transformasi digital mencakup pola pikir digital, model bisnis, perubahan perilaku dan harapan konsumen. Serta arsitektur sistem data. Dengan hal tersebut diharapkan ke depan akan mampu menyelesaikan berbagai masalah kompleks. Menjadi lebih unggul dibanding yang lain dan meningkatkan kepercayaan diri.
"Kami mengajak pengurus koperasi berinteropeksi dan ada semangat untuk menjadikan koperasi yang berkualitas dan modern di era digitalisasi," bebernya.
Saatnya alih pola hidup yang serba cetak menjadi serba digital. Dan diharapkan digitalisasi yang tersajikan berkualitas atau output yang dihasilkan harus ada kualitasnya," ungkapnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: